SUKABUMIUPDATE.com - Emiten perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) membidik volume penjualan sebesar 8.431 ton atau senilai Rp 640 miliar pada 2017. Target ini naik sekitar 6% dari realisasi penjualan 2016. Pada tahun lalu, perusahaan memasang target penjualan Rp 663,13 miliar dan laba bersih Rp 19,949 miliar. Pasar ekspor diharapkan berkontribusi Rp 643,09 miliar dengan estimasi 7.023 ton, sedangkan lokal Rp 20,04 miliar dengan kapasitas 1.295 ton.
Sekeretaris Perusahaan DSFI, Saut Marbun, mengatakan tidak tercapainya target pada tahun lalu akibat melemahnya pasar ekspor. Ketidakpastian global sempat melemahkan sejumlah mata uang maupun daya beli negara tersebut.
Mata uang yen misalnya, terpukul pada akhir tahun kemarin setelah penguatan dolar. Melihat masih adanya ketidakpastian pasar global, lanjut Saut, DSFI mencanangkan target pada 2017 yang cenderung konservatif. Pada 2016, Amerika Serikat masih mendominasi pasar ekspor dengan komposisi 39 - 40 persen. Selanjutnya Eropa 20 - 25 persen, Australia 12persen, dan Jepang 10 persen.
"Sebagian sisanya tersebar di Cina, Korea Selatan, dan negara-negara Timur Tengah serta Afrika," ujar Saut seperti dikutip dari Bisnis.com, Ahad, 15 Januari 2017.
Tahun ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 10 miliar yang mayoritas untuk perawatan dan pemeliharaan pabrik. Untuk mendorong kinerja, perusahaan akan membentuk tiga pabrik kerjasama operasi (KSO) baru di Ambon, Maluku; Manado, Sulawesi Utara, dan Papua.
Sebelumnya, perusahaan mengandalkan tiga pabrik KSO di Kec. Brondong, Lamongan, Jawa Timur; Banggai, Sulawesi Tengah; dan Makassar, Sulawesi Selatan. Kapasitas produksi masing-masing pabrik KSO berkisar 100-200 ton per bulan. DSFI juga memiliki pabrik mandiri di Jakarta dan Kendari, Sulawesi Tenggara dengan total kapasitas produksi 10.000 ton.
Sumber: Tempo