SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu usaha kecil yang cukup terguncang dengan menggilanya harga cabai rawit atau cengek adalah tukang gorengan.
Di Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, tukang gorengan tidak ada lagi yang menydiakan sambal, apalagi cengek untuk konsumen.
Seperti diutarakan Sopian Gozali (36), pedagang yang biasa mangkal di sekitar Pasar Cibadak. “Ampun, nggak sanggup kalau harus nyediain cengek untuk yang beli. Habis modal kita untuk beli cengek sekarang,†ungkap pria asal Kabupaten Garut yang sudah empat tahun mengadu nasib di Cibadak ini, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (13/1).
Sopian mengaku, para pedagang gorengan, khususnya di Cibadak, sudah tidak ada lagi yang berani membeli cabai rawit. Keputusan ini berat, karena mereka sering dikomplen konsumen yang menanyakan cengek yang biasa menjadi teman makan gorengan.
“Tadinya saya nyetok cengek, tapi sedikit. Bingung, beli sedikit tapi konsumen mintanya banyak. Cengek ini nggak dihitung, kalau jual gorengan, ya bonuslah. Lama-lama bisa bangkrut gara-gara cengek. Jadi stop saja dulu sampai normal lagi,†pungkas Sopian.