SUKABUMIUDPATE.com - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sukabumi, menjadikan ikan layur sebagai produk perikanan andalan setempat baik untuk pasar ekspor maupun lokal.
"Saat ini hasil tangkapan ikan laut khususnya jenis layur dari nelayan di selatan sudah menunjukan adanya peningkatan, dibandingkan tahun lalu yang mengalami musim paceklik berkepanjangan," kata Kepala DKP Kabupaten Sukabumi, Dadang Budiman, Selasa (10/1).
Menurutnya, walaupun hasil tangkapan ikan belum maksimal tetapi produksi ikan layur cukup tinggi, apalagi permintaan ikan ini cukup tinggi baik pasar domestik maupun ekspor.
Rata-rata hasil tangkapan layur rata-rata mencapai 13 ribu ton setiap tahunnya ini untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan luar negeri. Namun, karena pada tahun lalu hasilnya tidak memuaskan, relatif langka hingga nilai ekspor berkurang.
Dijadikannya ikan ini sebegai komoditas unggulan karena tingginya permintaan baik pasar dalam maupun luar negeri. Diharapkan hasil tangkapannya terus meningkat sehingga bisa memenuhi kebutuhan pasar.
"Tahun lalu merupakan puncak dari musim paceklik, bahkan ratusan nelayan Sukabumi terpaksa harus mencari ikan ke luar daerah seperti Pacitan, Jatim dan Cilacap, Jateng," tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut, Dadang mengatakan akan memberikan bantuan kepada para nelayan khususnya alat tangkap sesuai dengan kebutuhannya. Namun demikian, tingkat hasil tangkapan tergantung produksi layur di laut.
“Kita optimistis pada tahun ini merupakan musim panen setelah lama paceklik,†pungkasnya.