SUKABUMIUPDATE.com - Pasar Kemisan (Sarkem) di Gang Kaum Kaler, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, makin ramai dan minati konsumen. Pasar yang hanya aktif hari Kamis ini ternyata menjadi salah satu saksi sejarah Kota Cicurug, eksis sejak zaman Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pusat perekonomian ini, erat kaitannya dengan keberadaan Masjid Bintang dan ulama besar KH Muhammad Hasan Basri bin H Abdillah bin Sumapraja, atau yang lebih dikenal dengan nama Ajengan Bintang. KH Muhammad Hasan Basri yang wafat tahun 1948, dan dalam perjalanan syiar Islamnya, menggelar pengajian setiap Kamis, yang hingga kini masih tetap berlangsung oleh penerusnya.
"Dulu kan ada pengajian setiap Kamis oleh Almarhum Ajengan atau Aang Bintang, yang datang banyak orang dari mana-mana, seperti Sukabumi, Bogor, dan lainnya. Sejak tahun 1924 silam dan hingga sekarang dilanjutkan oleh anaknya Ajengan Amang," ungkap salah seorang warga Cicurug, Dadang Sopandi (51) kepada sukabumiupdate.com, Kamis (5/1).
Dari kegiatan agama setiap hari Kamis ini, mulai menyedot perhatian para pedagang. Awalnya mungkin hanya sedikit, terus bertambah hingga saat ini tidak kurang puluhan pedagang menjajakan produknya di sepanjang jalan menuju Masjid Bintang.
"Saya mengaji di sini sudah lama, sejak tahun 80an. Dulu sih di jalan yang mau masuk ke Masjid Bintang tidak terlalu padat. Sekarang mau jalan keluar aja harus sabar mengantri karena banyak ibu-ibu yang belanja," ungkap M Masduki (58) santri pengajian Kamisan asal Bogor, tersenyum maklum.
Memang Sarkem ini menjadi salah satu wisata belanja warga Cicurug dan sekitarnya, sangat diminati khususnya kalangan perempuan. "Saya mah sengaja ke Sarkem, mau membeli kebutuhan keluarga, harga di Sarkem lebih murah di banding dengan harga di Pasar Cicurug," ungkap Enung Ramlan (38) salah seorang pembeli.