SUKABUMIUPDATE.COM - Nilai ekspor barang Kabupaten Sukabumi, selama periode Januari-November 2016 mencapai 193.711.819 Dolar Amerika Serikat (USD).
"Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu ada penurunan nilai ekspor yakni pada tahun 2015 mencapai 220.745.914,42 USD," kata Kepala Seksi Perdagangan Luar Negeri Dikoperindagsar Kabupaten Sukabumi, Vicktor Dollar Nababan di Sukabumi, Selasa (27/12).
Dikatakan, walaupun ada penurunan tetapi nilai ekspor sudah melebihi target yang ditentukan oleh Pemkab Sukabumi yakni 185 juta Dolar AS. Bahkan, hingga akhir tahun dipastikan nilainya akan lebih dari 200 juta dolar AS.
Nilai ekspor tersebut berasal dari 52 perusahaan yang tersebar di 12 kecamatan, baik lokal, nasional maupun luar negeri. Ada 14 jenis komoditi yang diekspor mulai dari sandang, pangan dan papan serta lainnya.
Adapun perusahaan tersebut berdiri di Kecamatan Cicurug, Parungkuda, Cikembar, Cibadak, Cidahu, Parakansalak, Sukabumi, Nagrak, Palabuhanratu, Cicantayan, Sukaraja dan Cisaat. Kecamatan yang paling tinggi nilai mekspor adalah Cicurug, dengan nilai 89.789.740,34 USD atau 46,36% dari total nilai ekspor.
“Untuk jenis komoditi yang diekspor produk garment, boneka, elektrik, elektronik, kosmetik, kayu olahan, cases, ikan beku, makanan/minuman, tanaman hias, handcraft/furniture, rambut palsu, zeolite dan angel pallet,†tambah Victor.
Dari 14 produk tersebut, komoditi garment menjadi penyumbang terbesar nilai ekspor di Kabupaten Sukabumi mencapai 159.927.407 USD atau 82,56% dari total ekspor. Negara-negara tujuan ekspor Kabupaten Sukabumi antara lain Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan, AS dan beberapa negara Timur Tengah.
Naik turunnya nilai ekspor tersebut tergantung dari permintaan dan produksi barang. "Untuk tahun depan kami belum bisa menentukan target raihan nilai ekspor, tapi jika dilihat dari jumlahnya hingga November 2016, bisa saja Pemkab Sukabumi menaikan target," tambahnya.