Di Tangan Perupa Sukabumi Ini, Spons Berubah Menjadi Ikon

Senin 14 November 2016, 07:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM -  Styrofoam yang memiliki nama lain polystyrene biasa digunakan untuk kemasan makanan atau minuman, nampak praktis dan rapi. Produk yang berasal dari minyak bumi ini hanya untuk sekali pakai, bahkan baiknya dihindari jika diproduksi hanya sebatas untuk kemasan makanan.

Namun, penggunaan styrofoam bisa menjadi lain di tangan-tangan orang-orang kreatif. Mereka berimprovisasi mengubah spons menjadi bernilai lebih. Lebih kreatif, artitistik dan bernilai ekonomi tinggi.

Ranto Pardamean Purba, atau karib disapa Ranto Focus (45), seorang seniman rupa Sukabumi ini, berinovasi mengubah spons menjadi ornamen interior yang indah, kaya akan rasa, unik, dan mampu membuat ruangan nampak lebih cantik. Sebuah seni tradisional progresif.

Latar belakang Ranto kecil yang berdarah Batak (bapak) dan ibu dari Sunda ini, memang sudah akrab dengan seni rupa. Berkeinginan lebih serius menekuninya, selepas bangku sekolah menengah atas (SMA), tahun 1988, ia pun memutuskan untuk meninggalkan kediamannya di Griya Selabumi Indah, dan pindah ke Bali.

Di Pulau Dewata ia memperdalam seni lukis, ukir patung kayu, ukir patung batu paras, seni relif kayu, dan seni relif batu paras atau tembok. Selain itu, ia juga memperdalam seni tari dan pertunjukan.

Namun, krisis ekonomi dan moneter 1997, turut mempengaruhi dunia seni dan pariwisata di Pulau Dewata. Hingga pada 1999, Ranto Focus pun memutuskan kembali ke Kota Sukabumi.

“Karena turis sepi otomatis dunia seni di Bali terombang-ambing. Dua tahun saya mencoba bertahan, tapi akhirnya pulang kampung juga. Di Sukabumi, saya terus beraktivitas di dunia seni rupa. Sebelum kemudian terjun ke dunia film, dengan mengerjakan ukiran-ukiran dan patung," ungkap Ranto kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/11).

Di Sukabumi, Ranto menjadikan bahan baku styrofoam dan fiber atau resin, busa eva, spons, dan karet sandal sebagai media kreatifnya.

Pada saat terlibat persiapan tour Wayang Suku Raga, Ranto mendalami spons untuk membuat properti dan Wayang Suku Raga berukuran raksasa. Saat itu, ia lebih eksploratif dengan mencoba segala bentuk ornamen interior berbahan dasar spons.

“Alhamdullilah, hampir semua bisa dibuat dari spons. Dari lukisan, relief dinding, sketsel untuk sekat ruangan, kaligrafi, dan lain-lain," jelas warga Griya Selabumi Indah tersebut.

Sejak saat itu, ia mulai berpikir mendirikan Kampung Ukir Spons Sukabumi. “Seperti kampung ukir kayu di Jepara, gitu lah. Ternyata respons masyarakat Sukabumi setelah melihat langsung karya saya, cukup bagus, dan rata-rata mengaku takjub,” imbuhnya.

Proses kreatif Ranto dalam menggeluti ukiran spons untuk ornamen interior, baru serius digarapnya pada pertengahan 2016. Ranto yang tergabung dalam Wayang Suku Raga kala itu, melakukan tour pentas wayang di Taman Ismail Marzuki dan Taman Mini Indonesia Indah.

Wayang Suku Raga bukan seperti wayang lainnya, pemeran Wayang Suku Raga menggambarkan seluruh anggota badan yang ada di tubuh kita, seperti mata, hidung, telinga, dan lainnya. Sedangkan pembuatan Suku Raga dari bahan spons merupakan seni spesifik, yang proses kreativitasnya sebagai upaya membuat karya seni berbahan modern, namun tetap membumikan nilai-nilai kearifan lokal.

Bentuk pengakuan terhadap keberadaan Wayang Suku Raga, adalah ketika diangkat pada pertunjukan konser kebudayaan di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, awal Maret 2016 silam. Sementara, pengakuan resmi sudah diperoleh sejak 12 Februari 2016, sebagai kesenian khas Kota Sukabumi.

Untuk merintis Kampung Ukir Spons di Sukabumi, Ranto giat merancang strategi dengan melakukan pelatihan-pelatihan gratis, agar semakin banyak peminat yang terjun dalam seni rupa yang ia geluti. Dengan begitu, ia bisa menghimpun lebih banyak karya pada saat market seni dekorasi interior mulai ramai.

“Saat ini saya sedang menularkan virus seni ini di seluruh pengurus Karang Taruna Kota Sukabumi. Alhamdullilah, pada pertemuan Karang Taruna se-Jawa Barat di Ciwidey yang digelar hingga 12 November, berhasil memamerkan beberapa karya ukiran spons,” pungkas Ranto.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Cek Fakta29 November 2024, 09:32 WIB

Hoaks! Gambar Infografis Hasil Exit Poll Pilkada Jakarta 2024

Gambar Infografis Hasil Exit Poll Pilkada Jakarta 2024 yang beredar di media sosial adalah tidak benar alias HOAKS.
Gambar Hoaks Infografis Hasil Exit Poll Pilkada Jakarta 2024. Foto: cekfakta.com
Sukabumi29 November 2024, 09:05 WIB

Longsor Sempat Tutup Akses Jalan Desa di Purabaya Sukabumi

Pembersihan material longsoran di Desa Purabaya Sukabumi dilakukan secara swadaya dan memakan waktu hampir 15 jam.
Warga dan aparatur kewilayahan secara swadaya membersihkan material longsoran yang sempat menutup jalan desa di Purabaya Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat29 November 2024, 09:00 WIB

Cara Memasak Daun Labu, Manfaatnya Luar Biasa Termasuk Mengontrol Gula Darah

Daun labu, terutama daun labu siam, sering dianggap sebagai bagian tanaman yang kurang diperhatikan. Padahal, daun ini menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Ilustrasi - Daun labu adalah salah satu bahan alami yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pixabay.com/@AxxLC).
Food & Travel29 November 2024, 07:00 WIB

Resep Udang Lada Hitam, Citra Rasa Gurih yang Bikin Selera Makan Tergugah

Udang Lada Hitam adalah hidangan laut yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena memiliki citra rasa menggiurkan sehingga dapat menggugah selera makan.
Ilustrasi Resep Udang Lada Hitam, Citra Rasa Gurih yang Bikin Selera Makan Tergugah (Sumber : via masakapahariini.com)
Science29 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Jumat 29 November 2024, Sukabumi Potensi Hujan Siang Hingga Malam

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 29 November 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 29 November 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih29 November 2024, 05:31 WIB

Hasil Sementara Real Count Pilbup Sukabumi, Asep Japar-Andreas Kuasai Mayoritas Kecamatan

Pemilihan Bupati - Wakil Bupati Sukabumi atau Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) telah berlangsung pada, Rabu 27 November 2024
Ilustrasi perhitungan suara hasil Pilkada serentak 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih28 November 2024, 22:50 WIB

Pengeluaran Dana Kampanye 3 Paslon Pilwalkot Sukabumi 2024, Siapa yang Paling Besar?

KPU Kota Sukabumi menyampaikan rilis soal laporan pengeluaran dana kampanye tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi 2024. Berikut datanya
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya (dari kiri): Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi28 November 2024, 21:50 WIB

Ramai Kasus Penembakan oleh Polisi, Kapolres Sukabumi Ingatkan Anggota Patuhi SOP Senpi

Kapolres Sukabumi AKBP Samian sebut senpi hanya boleh digunakan dalam kondisi yang sangat perlu dan mendesak, serta harus mengikuti SOP yang telah ditetapkan.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih28 November 2024, 21:50 WIB

Pilbup Sukabumi Di Dapil 1, Iyos Somantri Cuma Menang di Palabuhanratu

Asep Japar-Andreas, unggul dalam hitung cepat rekapitulasi suara dokumen C Hasil di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. Asjap Andreas unggul di seluruh daerah pemilihan (dapil), termasuk di Dapil
Pemungutan Suara di TPS 14, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabu, Rabu 27 November 2024. (Foto: Ilyas Supendi)
Nasional28 November 2024, 21:27 WIB

Prabowo Resmi Umumkan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Honorer di 2025

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas utama pemerintahannya, dengan alokasi APBN terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024). Foto: BPMI Setpres/Kris