SUKABUMIUPDATE.COM - Memasuki minggu pertama Bulan Safar atau bulan ke dua dalam penanggalan hijryah, pedagang daging sapi di pasar tradisional Cibadak, Kabupaten Sukabumi, keluhkan sepinya transaksi. Ini karena kebiasaan masyarakat yang masih meyakini jika Safar adalah bulan kurang baik untuk menyelenggarakan kegiatan dan pernikahan.
Menurut Suhendi (42), seorang pedagang daging sapi, selama bulan safar penjualan daging sapi bisa turun hingga 50 persen di banding bulan lainnya dan hal ini berlangsung selama satu bulan penuh." Bulan safar ya kita kehilangan saparo (setengah) keuntungan, karena warga tidak ada yang mengadakan hajatan" ujarnya.
Sementara penjualan untuk konsumsi rumahan juga terbatas karena harga daging sekarang lumayan tinggi, untuk daging sapi lokal saat ini bertahan di harga Rp120.000 per kilogramnya, seperti hari ini, Selasa (08/11) pagi, ia baru menjual dua kilogram daging.
“Dengan harga tinggi seperti saat ini, konsumsi rumah tangga juga berkurang jauh. Selama ini kita pedagang hanya berharap pada warga yang hendak menggelar hajatan, karena pasti membeli dengan jumlah banyak. Tapi itu pun sekrang sepi,†pungkasnya.