SUKABUMIUPDATE.COM - Hujan tak selamanya menjadi bencana. Tetapi sebaliknya, hujan juga bisa menjadi berkah bagi sebagian umat manusia. Salah satunya pemilik tempat cuci motor atau steam motor. Musim penghujan bagi para pemilik cuci steam menjadi berkah lantaran dibanjiri kendaraan yang kotor akibat tanah dan lumpur di jalanan.
Seperti halnya usaha cuci motor milik Taufik (40) dan Ai Tatidi (35), sepasang suami istri warga Kampung Salakopi, Desa Lembursawah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Berpeluh keringat, sejoli ini mencuci setiap motor yang datang ke tempatnya. Omsetnya cukup lumayan. Selama musim penghujan tahun ini, Taufik mengaku bisa meraup Rp150 ribu hingga Rp200 ribu setiap harinya.
"Alhamdulillah berkah, banyak yang datang. Padahal jika musim kemarau pendapatan paling 50 ribu rupiah," ungkap Taufik sambil membersihkan sepeda motor langganan bersama istrinya.
Taufik mengaku selama musim hujan, ia dan istrinya bahu-membahu memuaskan konsumen. Untuk meringankan pekerjaan suaminya, terpaksa sang istri juga turun tangan demi dapur agar tetap ngebul.
"Kasian bapak kalau sendiri. Jadi saya bantuin. Kalau ada pembeli di warung saya layani dulu, setelah itu baru bantu mencuci motor. Lagian sekarang sering antri yang mau cuci motor," kata Ai Tati, penuh senyum bahagia.