SUKABUMIUPDATE.COM - Pedagang pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi mengeluhkan keberadaan daging impor yang tidak mampu menstabilkan harga, yang saat ini masih berada dilevel tinggi. Harga per kilogram (kg) daging sapi jenis super di pasar Cibadak masih Rp120 ribu, tidak pernah bergeser turun sedikitpun walaupun daging impor masuk dan memenuhi lapak pedagang.
“Daging impor yang dipatok seharga Rp80 hingga Rp90 ribu rupiah oleh pemerintah tak dilirik oleh konsumen sehingga tak mampu menekan harga daging sapi lokal. Daging impor ini tidak terserab oleh konsumen rumah tangga,†jelas Novit, salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Cibadak, Rabu (5/10)
Dengan daya beli masyarakat Indonesia, khususnya Kabupaten Sukabumi yang rendah, harga dasyat daging sapi lokal berdampak serius pada kelangsungan para pelaku bisnis ini. Novit menambahkan pada hari hari biasa bahkan ada pedagang daging sapi di pasar Cibadak yang sama sekali tidak bertransaksi.
Selain pedagang, dampak tingginya harga sapi lokal juga mengancam profesi pemotong atau jagal seperti Ade Rohman. “Kami berharap harga sapi potong nya murah jangan samapai karkasnya mahal,†tegas Ade.
Ade dan rekan rekannya memotong sapi hidup paling banyak dua ekor itupun pada hari hari ramai, jika hari biasa hanya satu ekor. “Satu ekor sudah hampir tiga minggu nggak habis habis. Lama lama jika tidak ada perubahan usaha kami pasti gulung tikar,†pungkasnya.