SUKABUMIUPDATE.COM - Petani pepaya California di Kabupaten Sukabumi mengklaim harga komoditas ungulan ini sudah tidak ekonomis. Harga jual hasil panen anjlok hingga 50 persen sejak empat bulan yang lalu, mengancam keberlangsungan budidaya komoditas ini di Sukabumi.
Salah seorang petani pepaya california di Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Dede Suparman menegaskan penurunan harga ini terjadi akibat melimpahnya stok barang, hingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Dikebun harga pepaya california yang selama ini menjadi unggulan petani Kecamatan Parakansalak dan Bojonggenteng, turun hingga setengahnya.
Harga saat ini pada kisaran Rp.2.000-Rp 2.500 per kilogram (kg), padahal sebelumnya mencapai Rp 5.500-Rp 6.000 per kg. "Ini harga anjlok sejak empat bulan kebelakang. Kami berharap kondisi ini tidak terus terjadi karena petani pasti akan beralih karena merugi,†ujar Dede kepada sukabumiupdate.com Rabu (28/9).
Pria yang akrab disapa Kang Jalu ini menambahkan jika pemain pepaya California makin banyak, namun pasarnya tidak bertambah. "Sempat booming hingga para petani hampir semua beralih ke pepaya California, panen raya stok bayak, akhirnya harga anjlok,†keluhnya.
Membuka pasar baru bagi pepaya California asal Sukabumi menjadi kebutuhan mendesak saat ini. “Jika selama ini, baru ke Bandung dan Jakarta, harus mencari pasar baru, untuk tetap mempertahankan keberlanjutan komoditas sebagai matapencaharian petani Sukabumi,†pungkasnya.