SUKABUMIUPDATE.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Selasa pagi bergerak menguat sebesar 21 poin menjadi Rp13.009 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.030 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan menjelang diadakannya debat kandidat calon presiden Amerika Serikat, nilai tukar rupiah terlihat masih mampu bergerak menguat.
"Mata uang dolar AS cenderung terdepresiasi terhadap sebagian besar mata uang dunia menjelang debat pertama calon presiden. Kondisi itu memicu ketidakpastian sehingga berdampak negatif bagi mata uangnya," katanya.
Secara teknikal, lanjut dia, mata uang rupiah berpotensi terus menguat untuk bergerak di bawah level Rp13.000 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa mata uang rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS juga seiring dengan sentimen domestik yang relatif positif.
"Menjelang akhir periode pertama amnesti pajak, laju peningkatan uang tebusan terlihat meningkat. Pelonggaran proses administrasi yang diluncurkan Kemenkeu bisa menambah dorongan pencapaian uang tebusan hingga akhir tahun ini," katanya.
Ia menambahkan, sentimen positif domestik diproyeksikan juga masih cukup mampu meredam sentimen negatif yang datang dari harga minyak mentah dunia serta komoditas yang cukup fluktuatif.