SUKABUMIUPDATE.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah empat poin menjadi Rp13.133 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.129 per dolar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa mata uang rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS namun masih dalam rentang yang terbatas.
"Rupiah kembali terkena aksi ambil untung setelah sempat mengalami penguatan pada hari sebelumnya (19/9) sehingga terlihat bergerak kembali mendatar cenderung terdepresiasi," katanya.
Ia menambahkan bahwa di tengah sentimen yang belum adanya kepastian dari kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat membuat mata uang domestik diperkirakan masih akan cenderung bervariasi.
"Investor cenderung berhati-hati terhadap aset mata uang risiko dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa eforia capaian uang tebusan amnesti pajak terlihat masih bertahan sehingga menahan depresiasi pada mata uang domestik.
Ia mengatakan bahwa harapan pelonggaran dari bank sentral Jepang (BoJ) serta ekspektasi dipertahankannya suku bunga acuan Amerika Serikat di tingkat sekarang dapat melemahkan dolar AS.