Harga Ikan Belum Sejahterakan Nelayan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sekretaris Panglima Laot Ulee Lheue, Banda Aceh, Rizal mengatakan, harga jual ikan sekarang ini belum mampu menyejahterakan nelayan kecil.

"Harga jual ikan hasil tangkapan nelayan kecil belum mampu menyejahterakan nelayan. Kalau seperti ini terus, nelayan tidak akan pernah hidup sejahtera," ungkap Rizal di Banda Aceh, Jumat.

Menurut Rizal, harga ikan di tingkat nelayan kecil sepertinya dimonopoli oleh pedagang. Pedagang yang menentukan mahal murahnya ikan. Terkadang, harga mahal, tetapi lebih sering murah.

Selain itu, kata dia, harga ikan juga tergantung ada tidaknya ikan-ikan hasil tangkapan dari boat pukat. Jika tidak ada boat pukat, harga ikan bisa berkisar Rp700 ribu hingga Rp900 ribu per keranjang.

"Tapi, kalau boat pukat pulang dan banyak membawa ikan, maka harga jual turun drastis hingga Rp200 ribu per keranjang. Jika itu terjadi, nelayan kecil tidak bisa berbuat banyak. Sebab, harga ditentukan pedagang," ungkap Rizal.

Begitu juga dengan harga ikan tuna, kata dia, harga ikan tuna ditentukan oleh pedagang. Nelayan tidak bisa menentukan harga. Harga yang ditentukan nelayan tentu disesuaikan dengan biaya produksi ditambah sedikit margin atau keuntungan.

"Akibatnya, harga ikan tuna masih murah dan belum mampu menutupi biaya produksi nelayan. Harga dimonopoli oleh pedagang. Nelayan tidak bisa menetapkan harga sesuai biaya produksi. Terkadang nelayan terpaksa menjual, walau harganya murah," kata Rizal.

Rizal menyebutkan harga ikan tuna saat ini berkisar Rp45 ribu hingga Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga idealnya antara Rp60 ribu hingga Rp70 per kilogram.

"Kondisi ini sudah tentu merugikan nelayan. Solusinya, pemerintah harus mampu menstabilkan harga ikan, sehingga nelayan tidak terus dirugikan oleh praktik yang tidak menguntungkan ini," ungkap Rizal.

Kecuali itu, kata dia, pemerintah juga harus mampu mendatangkan investor pengolahan ikan, sehingga ikan-ikan hasil tangkapan nelayan bisa ditampung di industri pengolahan dengan harga yang baik.

"Sekarang ini, harga ikan juga murah karena tidak tahu mau dijual kemana. Akibatnya, ikan-ikan yang tidak terjual, terbuang begitu saja. Jika ada industri pengolahan, tentu nelayan bisa menjualnya ke tempat tersebut," kata Rizal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)