SUKABUMIUPDATE.COM - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah sebesar 17,56 poin seiring dengan aksi ambil untung investor.
IHSG dibuka melemah 17,56 poin atau 0,33 persen menjadi 5.368,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,40 poin (0,48 persen) menjadi 920,54.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa IHSG bergerak melemah seiring dengan pelaku pasar yang cenderung ambil untung seraya menanti sejumlah data ekonomi domestik yang sedianya akan diumumkan pada awal September ini.
"Data inflasi Agustus menjadi perhatian investor selain laporan uang tebusan dan repatriasi dari program amnesti pajak," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang menanti data ketenagakerjaan Amerika Serikat pada akhir pekan ini karena data itu akan memberikan gambaran seberapa kuat bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya.
Di sisi lain, lanjut dia, aksi lepas investor asing juga patut untuk diwaspadai karena kondisi itu cukup mempengaruhi laju pasar saham domestik.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa pelaku pasar akan menyikapi rilis data inflasi bulan Agustus. Perkiraan dari Bank Indonesia (BI) Agustus 2016 akan terjadi deflasi.
"Diharapkan ekspektasi Bank Indonesia itu dapat memberikan dukungan bagi IHSG untuk bergerak ke area positif di tengah bayangan kuatnya kenaikan suku bunga AS pada September ini," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 1,79 poin (0,01 persen) ke level 22.978,67, indeks Nikkei naik 5,59 poin (0,03 persen) ke level 16.892,99, dan Straits Times menguat 7,54 poin (0,24 persen) posisi 2.827,78.