Omzet Batik Baduy Meningkat Tajam

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Omzet bisnis batik Baduy di Kabupaten Lebak, Banten, meningkat tajam sehubungan permintaan pasar di daerah itu yang meningkat. "Kami memperkirakan selama dua pekan terakhir ini omzet penjualan mencapai dua kali lipat persen," kata Amir (45), seorang pedagang yang juga warga Baduy, di Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Sabtu (27/8).

Selama ini, permintaan motif batik Baduy relatif tinggi sehingga berdampak terhadap meningkatnya omzet pendapatan para pedagang. Meningkatnya omzet pendapatan dirasakan sejak memperingati HUT Kemerdekaan RI hingga mencapai Rp15 juta,padahal normalnya Rp5 juta per hari.

Saat ini, banyak pedagang khas batik Baduy, diantaranya di kawasan Baduy juga Ciboleger Kecamatan Leuwidamar. Mereka para pembeli batik Baduy itu digunakan untuk pakaian kerja atau sehari-hari maupun kondangan.

Bahkan, pakaian batik Baduy juga diwajibkan untuk pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Lebak juga Pemrpov Banten. Selain itu juga banyak masyarakat memakai batik Baduy dengan alasan kecintaan terhadap budaya Baduy sendiri.

Sebab, budaya Baduy merupakan warisan dunia sehingga mereka bangga jika memakai batik khas Baduy tersebut. Kelebihan batik Baduy itu, selain warnanya mengandung pilosofi terhadap kecintaan alam juga berbeda dengan batik lainnya di Tanah Air.

Selain itu juga harga batik Baduy relatif terjangkau masyarakat mulai Rp75.000 sampai Rp250.000 selembar. "Kami cukup terbantu dengan meningkatkan omzet penjualan itu," kata Amir, yang kerapkali mengikuti pameran di berbagai daerah itu.

Jali (55), pedagang lain batik Baduy menyatakan, saat ini banyak permintaan batik Baduy yang datang ke perkampungan Baduy di Kabupaten Lebak. Mereka membeli batik Baduy untuk keperluan sehari-hari, bekerja atau dijadikan kenang-kenangan. "Saya kira banyak warga luar daerah mencintai produk batik Baduy," katanya menjelaskan.

Ia menjelaskan, sebetulnya motif warna batik Baduy tidak kalah dengan batik-batik dari Jawa Tengah, seperti Pekalangon, Solo, maupun Yogyakarta. Batik Baduy memiliki kekhasan tersendiri melalui warna yang didominasi hitam dan biru itu. Warna itu tentu memiliki makna dan arti tersendiri bagi warga Baduy untuk mencintai alam karena kehidupan mereka dari bercocok tanam.

Selain itu, wanita yang berkulit putih sangat cocok menggunakan batik Baduy. "Saya kira batik Baduy tidak ketinggalan zaman dan bisa bersaing dengan produk batik lain di Indonesia," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa