SUKABUMIUPDATE.COM - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor mencerna rilis terbaru risalah Federal Reserve untuk pertemuan kebijakan Juli.
Para pejabat Fed terbagi pada Juli tentang waktu menaikkan suku bunga tahun ini, dengan beberapa mendesak untuk segera melakukannya mengingat pasar tenaga kerja yang kuat, dan lainnya lebih memilih untuk menunggu sampai inflasi memenuhi target, risalah untuk pertemuan terakhir bank sentral yang dirilis pada Rabu (17/8), menunjukkan.Â
"Beberapa peserta melihat perkembangan ekonomi baru-baru ini sebagai indikasi bahwa kondisi pasar tenaga kerja berada di atau dekat dengan mereka yang konsisten dengan lapangan kerja maksimal dan memperkirakan kemajuan terbaru dalam mencapai tujuan inflasi komite akan terus berlanjut, bahkan dengan langkah-langkah lebih lanjut untuk secara bertahap menghapus akomodasi kebijakan moneter," kata risalah.
Risalah juga menunjukkan bahwa "beberapa memilih untuk menunda kenaikan lagi dalam suku bunga federal funds sampai mereka lebih yakin bahwa inflasi bergerak lebih dekat ke dua persen secara berkelanjutan."
"Anggota umumnya sepakat bahwa, sebelum mengambil langkah lain dalam menghilangkan akomodasi moneter, bijaksana untuk mengumpulkan lebih banyak data guna mengukur momentum yang mendasari di pasar tenaga kerja dan kegiatan ekonomi," menurut risalah.
Para analis mengatakan risalah gagal memberikan sinyal yang jelas tentang langkah-langkah Fed berikutnya, yang menekan greenback pada Rabu.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun lebih dari 0,14 persen menjadi 94,660 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1291 dolar dari 1,1275 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3056 dolar dari 1,3036 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,7647 dolar dari 0,7698 dolar.
Dolar dibeli 100,21 yen Jepang, lebih rendah dari 100,26 yen pada sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 0,9618 franc Swiss dari 0,9621 franc Swiss, dan beringsut naik ke 1,2848 dolar Kanada dari 1,2844 dolar Kanada, demikian Xinhua.Â
Lagi, Dolar AS Melemah
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB
Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang
Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB
Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB
Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda
Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB
Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi
Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB
Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet
Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB
Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir
Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.Life23 November 2024, 20:00 WIB
7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!
FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB
Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet
Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB
Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB
Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus
Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.BERITA TERPOPULER