Menteri Susi: Investasi Kelautan Sekarang Sudah Benar

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bentuk investasi di sektor kelautan dan perikanan saat ini sudah tepat dan tidak lagi seperti investasi zaman sebelumnya yang mengakibatkan penangkapan ikan secara ilegal.

"Sekarang pemerintah membuat investasi penangkapan ikan tertutup untuk asing dan membuka investasi pengolahan diperbolehkan sampai dengan 100 persen untuk asing. Karena inilah yang benar dan sesuai dengan misi pemerintah menjadikan laut Indonesia adalah masa depan bangsa," kata Susi Pudjiastuti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/8).

Menurut dia, hampir dua dekade perusahaan modal asing diperbolehkan investasi 100 persen di perikanan tangkap tetapi malah membuat pro-illegal fishing karena mereka membawa kapal, membuat pabrik abal-abal, menangkap ikan dan transhipment di tengah laut.

Selain itu, lanjutnya, hasil tangkapan di kawasan perairan Indonesia dahulu malah dibawa pergi ikan ke negeri mereka masing-masing dengan menggunakan kapal trumper atau pengangkut yang bisa beruuran antara 1.000 hingga 10.000 gross tonnage (GT).

"Yang terjadi adalah 1.300 izin kapal tangkap diduplikasi, realita lebih dari 10.000 kapal ikan dari negara-negara tetangga tangkap ikan di laut kita. Beberapa ribu kapal bahkan tanpa izin sama sekali," katanya.
Dengan model investasi dahulu, dia berpendapat bahwa lautan Indonesia telah menjadi zona bebas mengeruk uang tunai dari komoditas ikan dan udang serta menjadi tempat penyelundupan dari tekstil, miras dan narkoba.

Akibatnya, ia mengungkapkan sektor perikanan Indoensia pada periode 2003 hingga 2015 telah kehilangan 115 pabrik pengolahan yang tutup atau bangkrut karena tidak ada bahan baku, serta rumah tangga nelayan berkurang 50 persen dari 1,6 juta menjadi sekitar 800 ribu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Abdul Halim juga mengharapkan Menteri Susi dapat menggalang investasi yang berasal dari dana gotong-royong berbagai kelompok nelayan dan tidak hanya mengandalkan pihak asing sebagai investor.

"Menteri Kelautan dan Perikanan tidak cukup percaya diri untuk menggalang investasi dari rakyat, khususnya individu nelayan dan koperasi nelayan," kata Abdul Halim ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (5/8).

Menurut Abdul Halim, sebaiknya pola pembiayaan proyek strategis yang bernilai untuk hajat hidup orang banyak, sumbernya dapat digalang dari rakyat melalui koperasi.
Dia berpendapat, dengan jalan itulah maka aspek kedaulatan negara juga akan berjalan beriringan dengan aspek kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Inspirasi15 Februari 2025, 09:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Staff Hukum, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja. Lowongan Kerja Sebagai Staff Hukum, Penempatan di Pabrik Sukabumi. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sehat15 Februari 2025, 08:57 WIB

Penyakit Hewan Peliharaan yang Dapat Menular ke Manusia: Waspada Zoonosis!

Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia. Hewan peliharaan yang kita cintai, seperti anjing, kucing, dan burung, dapat menjadi sumber penyebaran berbagai penyakit ini.
Hewan Peliharan, Waspada Zoonosis!, Penyakit Hewan Peliharaan yang Dapat Menular ke Manusia (Sumber : Freepik)
Keuangan15 Februari 2025, 08:00 WIB

10 Tips Efisiensi Anggaran Rumah Tangga Agar Tidak Berhutang

Dengan mengikuti tips-tips di ini, Anda dapat mengelola anggaran rumah tangga dengan lebih efisien dan menghindari beban hutang yang tidak perlu.
Ilustrasi. Tips Efisiensi Anggaran Rumah Tangga Agar Tidak Berhutang (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel15 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Ati Ampela Lada Hitam, Olahan Jeroan Ayam Anti Mainstream untuk Menu Makan Pagi!

Ati Ampela Lada Hitam cocok disajikan dengan nasi hangat dan dapat dinikmati oleh seluruh keluarga saat makan pagi bersama.
Ilustrasi. Resep Ati Ampela Lada Hitam, Olahan Jeroan Ayam Anti Mainstream untuk Menu Makan Pagi! (Sumber : Freepik/@freepik)
Science15 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 15 Februari 2025, Waspada Hujan di Siang Hari!

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 15 Februari 2025.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 15 Februari 2025. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi15 Februari 2025, 00:59 WIB

Tak Ada Kapoknya! Pria Sukabumi Ini Masih Saja Mencuri Motor Meski Sudah 2 Kali Dibui

Tak kapok-kapok, berikut dalih Japra masih saja mencuri motor di Sukabumi meski sudah dua kali dibui.
Japra saat ditampilkan dalam konferensi pers Polres Sukabumi terkait pengungkapan kasus pencurian sepeda motor (Curanmor). (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Sukabumi14 Februari 2025, 23:40 WIB

UPTD PU Cibadak Sukabumi Terima Usulan Pembangunan Irigasi dan Ruas Jalan di Musrenbang

Dalam proses pengajuan, desa dan kecamatan menjadi pihak utama yang bertanggung jawab dalam memasukkan data ke dalam SIPD.
Musrenbang Cibadak Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Jawa Barat14 Februari 2025, 23:07 WIB

2 Korban Tewas Terbakar dalam Laka Maut GT Ciawi Teridentifikasi Warga Sukabumi

Sebelumnya, dua korban kecelakaan maut di GT Ciawi ini identitasnya belum terungkap karena mengalami luka bakar 100 persen.
Kondisi GT Ciawi 2 usai kecelakaan maut truk galon pada Selasa (5/2/2025). Foto: Dok. Polresta Bogor Kota
Sukabumi14 Februari 2025, 22:43 WIB

Hotel Anugrah Sukabumi Klarifikasi Kasus Viral Twin Bed, Tegaskan Tak Pernah Terima Uang Denda

Temukan unsur pencemaran nama baik, Hotel Anugrah Sukabumi mengultimatum tamu yang mengunggah video viral terkait kasus twin bed ini untuk minta maaf.
Rida Ista Sitepu, Kuasa Hukum Hotel Anugrah Sukabumi saat diwawancarai awak media. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi14 Februari 2025, 21:55 WIB

Penanganan Sementara, UPTD PU Tambal Jalan Rusak di Ruas Karangtengah-Sinagar Sukabumi

Perbaikan dengan cara penambalan jalan ini bersifat sementara guna meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pengguna jalan.
Penanganan sementara berupa tambal sulam jalan rusak di ruas Karangtengah-Sinagar oleh petugas UPTD PU Cibadak. (Sumber Foto: Istimewa)