Sandal Berusia 1.7000 Tahun dari Zaman Besi Ditemukan di Gunung ES

Jumat 06 Mei 2022, 15:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah sandal yang diperkirakan berusia sekira 1.700 tahun yang berasal dari Zaman Besi ditemukan di gunung es Norwegia.

Penemuan sandal dari Zaman Besi teesebut memberi petunjuk jika gunung es di Norwegia tersebut telah menjadi rute perjalanan manusia sejak ribuan tahun silam.

Baca Juga :

Dikutip dari hitekno.com (poetal suara.com), Sandal berusia 1.700 tahun ini ditemukan seorang pendaki gunung di daerah yang dikenal sebagai Horse Ice Patch pada akhir Agustus 2019.

Pendaki tersebut menghubungi para peneliti di Secrets of the Ice, yang mempelajari arkeologi yang diawetkan di dalam gletser dan lapisan es.

"Dia mengirimi kami koordinat GPS dan foto serta meninggalkan penemuan itu di dalam es," kata Espen Finstad, arkeolog yang bertanggung jawab atas laporan dari situs pendakian tersebut, seperti dikutip dari Live Science pada Rabu (4/5/2022).

Setelah para arkeolog menemukan sandal itu, tim memberi penanggalan radiokarbon pada alas kaki tersebut sekitar 300M.photoSandal Zaman Besi yang berusia 1.700 Tahun - (Espen Finstad/Secrets of the Ice)

Tim peneliti juga menemukan artefak lain di daerah tersebut, seperti tekstil, tetapi tidak ada yang setua penemuan sandal itu. Para akeolog kemudian mengumumkan penemuan tersebut pada 8 April.

Sandal dan temuan lainnya, seperti kotoran kuda beku yang berasal dari Zaman Viking, menunjukkan bahwa rute melintasi gunung es menghubungkan pedalaman Norwegia ke pantai.

Bukti penemuan sandal tersebut juga menyoroti orang-orang yang menggunakan gunung lebih dari satu milenium yang lalu.

"Orang-orang tidak takut untuk pindah ke daerah pegunungan yang sulit. Mereka telah melakukan perjalanan jarak jauh dan melakukan kontak dan pertukaran," tambah Finstad.

Selain itu, sandal tersebut terinspirasi oleh mode di Kekaisaran Romawi yang menunjukkan bahwa orang-orang yang melintasi gunung Norwegia memiliki kontak dengan dunia luar.

Temuan lain dari celah gunung mengungkapkan bahwa pemburu sering mengunjungi situs tersebut. Panah dan poros, yang berasal dari sekitar 2.000 hingga 3.000 tahun yang lalu, menunjukkan bahwa daerah itu digunakan oleh pemburu yang mengejar rusa kutub.

SUMBER: SUARA.COM | HITEKNO.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)