SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin sebagian dari kita kerap mendengar sebuah pernyataan jika jumlah perempuan lebih banyak daripada laki-laki atau sebaliknya?
Terkadang, uniknya data tersebut dijadikan alasan orang untuk memiliki lebih dari satu pasangan.
Namun jika dipikir-pikir mana yang benar?
Data Jumlah Perempuan dan Laki-laki di dunia
Dilansir dari berbagai sumber, data tahun 2021 yang dirilis PBB menunjukkan jika jumlah populasi laki-laki di dunia mencapai 50,42 % atau sekira 3,97 miliar jiwa.
Sedangkan jumlah populasi perempuan 49,58% dari populasi dunia atau sekira 3,90 miliar jiwa.
Di Indonesia sendiri, dari jumlah total 273 juta penduduk, populasi laki-laki mencapai 138 juta jiwa atau sekira 50.5 persen. Sedangkan populasi perempuan berada di angka 135 juta jiwa atau sekira 49.5 persen.
Mungkin data ini cukup membuat cemas untuk laki-laki yang masih single saat ini bukan?
Sebelum menjawab pertanyaan diatas, ada satu pertanyaan yang mungkin cukup penting. Sebenarnya apa yang menyebabkan jumlah laki-laki lebih banyak di dunia ini?
Alasan Jumlah Laki-laki Lebih banyak
Dilansir dari Kanal YouTube Kok bisa, tidak seperti yang dikira oleh banyak orang, secara natural peluang kelahiran jenis kelamin laki-laki itu lebih tinggi daripada perempuan.
Kendati demikian, bayi laki-laki lebih rentan keguguran dan terserang penyakit dibandingkan bayi perempuan. Kemudian saat tumbuh dewasa pun laki-laki juga dituntut kerja keras, mengambil resiko, ikut berperang, hingga harapan hidupnya pun lebih pendek dibandingkan perempuan.
Selain itu, ada juga faktor budaya dalam masyarakat seperti misalnya banyak negara di Asia di timur tengah laki-laki lebih diinginkan dibandingkan perempuan karena lebih dianggap dapat mempertahankan garis keturunan keluarga hingga lebih dapat mampu menafkahi keluarganya dibandingkan perempuan.
Kecenderungan tersebut di beberapa negara sangatlah kuat seperti misalnya di negara Tiongkok dan India bahkan di negara seperti Uni emirat Arab, jumlah laki-laki di sana hampir tiga kali lipat dibandingkan jumlah perempuan.
Meskipun kondisi itu banyak juga disebabkan oleh faktor migrasi tenaga kerja laki-laki dari seluruh dunia ke negara tersebut.
Namun kebalikannya, di negara-negara bekas Uni Soviet jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah laki-laki. Alasan utamanya adalah karena faktor sejarah Uni Soviet dulu, yang negaranya mengalami banyak sekali konflik sehingga jumlah laki-laki disana teruslah menurun.
Tetapi menurut Fisher's Principle “perbandingan jenis kelamin makhluk hidup akan terus berada di keadaan yang seimbang karena kita secara natural akan menyesuaikan dengan keadaan tersebut sehingga terus terjadi keseimbangan”.