Bintik Matahari Mati Melepas Bola Plasma ke Bumi

Rabu 13 April 2022, 13:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bintik Matahari mati meledak memicu ejeksi massal material Matahari yang menuju ke arah Bumi pada Senin, 11 April 2022.

Adapun Ledakan Matahari ini berasal dari bintik Matahari mati yang disebut AR2987.

Melansir dari suara.com, ledakan tersebut melepaskan banyak energi dalam bentuk radiasi, yang juga menyebabkan coronal mass ejection (CME).

Baca Juga :

Dihantam Badai Matahari, SpaceX Gagal Orbitkan Puluhan Satelit Starlink

Keduanya dapat memicu aurora yang lebih intens di atmosfer atas Bumi.

Menurut SpaceWeather, materi dalam CME itu kemungkinan akan berdampak pada Bumi pada 14 April 2022.

Bintik Matahari sendiri merupakan daerah gelap di permukaan Matahari. Itu disebabkan oleh fluks magnet yang kuat dari interior Matahari.

Dilansir dari Space.com, Rabu (13/4/2022), bintik-bintik ini bersifat sementara dan dapat berlangsung selama berjam-jam hingga berbulan-bulan.

photoDead sunspot launches ball of plasma toward Earth - (Live Science)

Bintik Matahari AR2987 mengeluarkan ledakan Matahari kelas C pada pukul 5:21 Waktu Universal.

Ledakan seperti itu terjadi ketika plasma dan medan magnet di atas bintik Matahari memberi jalan di bawah tekanan dan berakselerasi ke luar.

Suar kelas C cukup umum dan jarang menimbulkan dampak langsung ke Bumi.

Terkadang, letusan Matahari dapat memicu lontaran massa korona, yang merupakan letusan besar plasma dan medan magnet dari Matahari yang bergerak ke luar angkasa dengan kecepatan jutaan mil per jam.

"Ledakan Matahari kelas C jarang memicu CME dan ketika terjadi, CME biasanya lambat dan lemah," tulis SpaceWeatherLive.

Ketika CME menghantam medan magnet di sekitar Bumi, partikel bermuatan dalam ejeksi dapat melakukan perjalanan menuruni garis medan magnet yang berasal dari Kutub Utara dan Selatan.

Kemudian berinteraksi dengan gas di atmosfer, melepaskan energi dalam bentuk foton dan menciptakan aurora.

Selama masa tenang di permukaan Matahari, aliran partikel yang dikenal sebagai angin Matahari cukup untuk memicu aurora di daerah kutub.

Selama CME yang lebih besar, maka gangguan yang ditimbulkan juga akan lebih besar pada medan magnet planet. Artinya, aurora mungkin muncul dalam rentang yang lebih luas.

CME yang dilepaskan pada Senin mungkin menghasilkan badai geomagnetik kecil (G1) pada 14 April.

Ini mungkin akan memberikan dampak kecil pada operasi satelit dan fluktuasi lemah di jaringan listrik.

SUMBER: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)