Mengenal Quokka, Dijuluki Hewan Paling Bahagia di Dunia

Rabu 16 Maret 2022, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jika disuruh menyebutkan hewan yang berasal dari Australia, kita pasti akan fokus pada Kanguru dan Koala. Tapi ternyata, Australia juga memiliki Quokka lho.

Quokka merupakan salah satu hewan lucu dan menggemaskan yang mendapatkan julukan sebagai hewan paling bahagia di dunia karena ekspresi wajahnya yang tersenyum.

photoBayi Quokka yang Berada di Kantung Induknya - (wallpapercave.com)</span

Seperti dilansir tempo dari lama Perth Zoo, Quokka tergolong salah satu spesies walabi paling kecil di Australia. Populasi Quokka paling banyak ditemukan di Pulau Rottnest, Australia.

Quokka bulunya agak tebal teksturnya cukup kasar berwarna coklat atau abu-abu. Ada campuran warna merah di sekitar wajah dan leher yang kelihatan agak cerah dibandingkan bagian bawah tubuhnya.

Telinga Quokka ukurannya kecil, bentuknya bulat, moncong juga agak bulat, ujung hidung berwarna hitam. Tidak seperti spesies walabi lainnya, ekor hewan lucu ini tidak memiliki bulu yang tebal.

Lalu apa saja ciri lain dari Quokka? Simak penjelasannya dibawah ini ya.

Baca Juga :

1. Perilaku

Mengutip AZ Animals, quokka hewan nokturnal yang ramah dan bersahabat, Quokka hidup berkelompok. 

Hewan lucu ini mengisi aktivitas siang harinya dengan beristirahat di bawah pepohonan. Saat malam hari, quokka mencari makanan dan beraktivitas melalui rerumputan supaya tak terlihat.

2. Siklus Hidup

Musim kawin Quokka biasanya antara Januari dan Maret. Quokka betina mengandung selama satu bulan. 

Setelah lahir, bayi quokka atau joey akan merangkak ke dalam kantong perut induknya.

Bayi quokka menyusu di dalam kantong perut induknya selama sekitar enam bulan. Saat berumur enam bulan, anak quokka akan keluar dari kantong perut induknya untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya.

3. Makanan

Quokka hewan herbivora atau pemakan tumbuhan. Quokka sering memakan rumput, dedaunan, buah-buahan. 

Meskipun biasanya quokka mencari makanan di tanah, tapi bisa juga memanjat pohon namun hanya sampai ketinggian satu meter.

4. Terancam

Sebelum kedatangan penjelajah dari Eropa di pesisir barat daya Australia, populasi quokka banyak berkembang di seluruh wilayah. 

Kedatangan orang Eropa membawa hewan peliharaan yang mengancam quokka, yaitu kucing, anjing dan rubah.

Sejak kemunculan hewan-hewan itu, populasi quokka menurun drastis. Hilangnya habitat akibat berkembangnya permukiman manusia juga mengakibatkan penurunan populasi quokka. Tercatat ada 20 ribu quokka yang ada sampai sekarang.

5. Ramah

Populasi quokka di Pulau Rottnest telah memikat banyak wisatawan berkunjung setiap tahun. Quokka termasuk hewan yang ramah terhadap manusia. 

Sayangnya, para wisatawan tak jarang memberikan biskuit untuk quokka, yang menyebabkan hewan itu sakit.

Mengutip Animalogic, quokka di Pulau Rottnest sudah terbiasa menerima kedatangan wisatawan.

Walaupun begitu, wisatawan dilarang beraktivitas yang mengganggu quokka. Sebab, quokka memiliki gigi yang tajam, jika hewan itu merasa terganggu mengakibatkan wisatawan terkena gigitannya.

Baca Juga :

SUMBER: AMELIA RAHIMA SARI | TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak