Mengenal Simmental dan Brangus, Ras Sapi Jumbo Lembursitu Sukabumi

Jumat 11 Maret 2022, 11:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seekor Sapi di Lembursitu Sukabumi memiliki ukuran yang sangat besar dengan berat mencapai 1,3 ton. Sapi ini diklaim menjadi yang terbesar ke-3 se-Indonesia. Berdasarkan penuturan pemiliknya, Bruno, nama sapi tersebut merupakan campuran ras simmental dan brangus.

Di Indonesia sendiri ada berbagai ras sapi, dua diantaranya adalah simmental dan brangus. Kedua ras tersebut memang dikenal memiliki ukuran dan bobot tubuh yang tinggi. Sapi ras brangus pernah dijadikan hewan kurban oleh Presiden Joko Widodo di Gorontalo 2019 silam.

photoSapi jumbo bernama bruno di Jalan Santiong Kampung Bangsanaya, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi. - (Istimewa)

Pada artikel kali ini kita akan mengenal lebih dekat ras simmental dan brangus yang ada pada Bruno, si sapi Jumbo asal Lembursitu Sukabumi.

Baca Juga :

Bernama Bruno, Sapi Hitam di Lembursitu Sukabumi Ini Beratnya 1,3 Ton

Ras simmental

photoSapi simmental. - (via hewanbinatang.com)

Melansir sinauternak.com, ras simmental tercatat pertama kali muncul pada abad pertengahan. Ras ini diketahui hasil kawin silang antara sapi besar Jerman dengan sapi Swiss yang berukuran lebih kecil.

Nama simmental sendiri berasal dari tempat asal pengembangbiakannya di Lembah Simme, Swiss. Sapi di Eropa mayoritas didominasi oleh ras simmental. Ras ini juga sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.

Melansir sapibaik.com, sapi simmental memiliki warna kuning kecoklatan dengan sedikit warna putih di tubuhnya.

Sapi simmental memiliki tubuh yang panjang dan padat berisi. Diketahui sapi simmental jantan bisa memiliki bobot maksimal hingga 1,4 ton. Sedangkan untuk betinanya memiliki bobot maksimal 800 kg.

Sapi simmental memang tergolong ke dalam jenis sapi berbobot besar. Hal tersebut dikarenakan sapi jenis ini bisa mengalami pertambahan bobot 1,5 - 2,1 kg per hari.

Secara umum, sapi simmental sering dijadikan hewan potong dan sapi perah. Maka dari itu sapi simmental sangat potensial dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Ras brangus

photoSapi brangus. - (via stafarm.co.id)

Ras brangus merupakan ras sapi hasil perkawinan silang antara ras angus dan ras brahman. Maka dari itu, nama jenis sapi hasil penggabungan dua ras.

Jenis sapi yang berasal dari Oklahoma, Amerika Serikat ini memiliki ciri fisik berwarna hitam legam dengan tanduk kecil, bahkan banyak yang tidak bertanduk. Telinga sapi Brangus juga cukup kecil ketimbang jenis sapi lainnya. Sapi brangus memiliki tubuh yang sangat padat berisi dan kokoh. 

Keunggulan dari jenis sapi ini adalah mudah beradaptasi, tahan terhadap cuaca dan tahan terhadap gigitan serangga. Melansir starfarm.co.id, sapi brangus bahkan dikenal sebagai jenis sapi yang jarang sakit.

Sapi brangus juga merupakan jenis sapi yang memiliki tingkat kesuburan tinggi. Mengutip dari stafram.co.id, biasanya sapi brangus mulai melahirkan sebelum masa produktif rata-rata sapi, biasanya mulai berkembang biak pada usia 14 bulan serta memiliki masa produktif yang panjang.

Sama seperti simmental, sapi brangus juga sering dijadikan hewan potong. Bahkan sapi brangus dikenal memiliki kualitas daging yang sangat baik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)