SUKABUMIUPDATE.com - Seekor Sapi di Lembursitu Sukabumi memiliki ukuran yang sangat besar dengan berat mencapai 1,3 ton. Sapi ini diklaim menjadi yang terbesar ke-3 se-Indonesia. Berdasarkan penuturan pemiliknya, Bruno, nama sapi tersebut merupakan campuran ras simmental dan brangus.
Di Indonesia sendiri ada berbagai ras sapi, dua diantaranya adalah simmental dan brangus. Kedua ras tersebut memang dikenal memiliki ukuran dan bobot tubuh yang tinggi. Sapi ras brangus pernah dijadikan hewan kurban oleh Presiden Joko Widodo di Gorontalo 2019 silam.
Pada artikel kali ini kita akan mengenal lebih dekat ras simmental dan brangus yang ada pada Bruno, si sapi Jumbo asal Lembursitu Sukabumi.
Baca Juga :
Ras simmental
Melansir sinauternak.com, ras simmental tercatat pertama kali muncul pada abad pertengahan. Ras ini diketahui hasil kawin silang antara sapi besar Jerman dengan sapi Swiss yang berukuran lebih kecil.
Nama simmental sendiri berasal dari tempat asal pengembangbiakannya di Lembah Simme, Swiss. Sapi di Eropa mayoritas didominasi oleh ras simmental. Ras ini juga sudah menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Melansir sapibaik.com, sapi simmental memiliki warna kuning kecoklatan dengan sedikit warna putih di tubuhnya.
Sapi simmental memiliki tubuh yang panjang dan padat berisi. Diketahui sapi simmental jantan bisa memiliki bobot maksimal hingga 1,4 ton. Sedangkan untuk betinanya memiliki bobot maksimal 800 kg.
Sapi simmental memang tergolong ke dalam jenis sapi berbobot besar. Hal tersebut dikarenakan sapi jenis ini bisa mengalami pertambahan bobot 1,5 - 2,1 kg per hari.
Secara umum, sapi simmental sering dijadikan hewan potong dan sapi perah. Maka dari itu sapi simmental sangat potensial dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Ras brangus
Ras brangus merupakan ras sapi hasil perkawinan silang antara ras angus dan ras brahman. Maka dari itu, nama jenis sapi hasil penggabungan dua ras.
Jenis sapi yang berasal dari Oklahoma, Amerika Serikat ini memiliki ciri fisik berwarna hitam legam dengan tanduk kecil, bahkan banyak yang tidak bertanduk. Telinga sapi Brangus juga cukup kecil ketimbang jenis sapi lainnya. Sapi brangus memiliki tubuh yang sangat padat berisi dan kokoh.
Keunggulan dari jenis sapi ini adalah mudah beradaptasi, tahan terhadap cuaca dan tahan terhadap gigitan serangga. Melansir starfarm.co.id, sapi brangus bahkan dikenal sebagai jenis sapi yang jarang sakit.
Sapi brangus juga merupakan jenis sapi yang memiliki tingkat kesuburan tinggi. Mengutip dari stafram.co.id, biasanya sapi brangus mulai melahirkan sebelum masa produktif rata-rata sapi, biasanya mulai berkembang biak pada usia 14 bulan serta memiliki masa produktif yang panjang.
Sama seperti simmental, sapi brangus juga sering dijadikan hewan potong. Bahkan sapi brangus dikenal memiliki kualitas daging yang sangat baik.