Mengenal Hujan Es dan Cara Terbentuknya

Senin 21 Februari 2022, 19:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.comHujan es, beberapa dari kita pernah merasakan fenomena alam unik tersebut. Jika hujan biasa berupa tetesan air, maka hujan es menurunkan sejumlah butiran air yang membeku atau es. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Untuk mengetahui penyebab terjadinya hujan es, simak pengertian dan penjelasannya di bawah ini.

Bagaimana hujan es terbentuk?

Melansir noaa.gov, hujan es merupakan salah satu presipitasi air di atmosfer. Hujan es juga sering dikenal di dalam bidang meteorologi dengan hail.

Hujan es terbentuk saat uap  air mengalami pembekuan di atas awan yang menghasilkan badai dengan suhu dingin. Karena suhu dingin dan pengembunan yang secara tiba-tiba maka uap air tersebut membentuk sebuah butiran es.

photoHujan es. - (via euronews.com)

Butiran es tersebut memiliki ukuran yang beragam mulai dari diameter 5 milimeter hingga 15 sentimeter.

Meskipun turun ke permukaan bumi yang memiliki suhu lebih hangat, nyatanya butiran es tidak mencair dan tetap berbentuk butiran es ketika jatuh ke permukaan bumi.

Baca Juga :

Hujan Es Disertai Angin di Parungkuda Sukabumi, Rumah Ambruk dan Pohon Tumbang

Hujan es biasanya jarang terjadi di wilayah subtropis, namun sering terjadi di wilayah tropis. Meksi begitu hujan es juga pernah melanda beberapa negara subtropis.

Melansir weatherstationadvisor.com, hujan es pernah jatuh di Virginia, Amerika Serikat dengan diameter 8 inchi atau 2,5 sentimeter. Beberapa wilayah subtropis seperti Australia, Kanada, Rusia dan Cina pun pernah mengalami hujan es.

Di Indonesia sendiri, hujan es terjadi jika hujan lebat disertai dengan suhu atmosfer yang menurun drastis. Selain itu, hujan es juga kerap kali terjadi ketika masa pancaroba atu peralihan musim tiba.

Melansir bmkg.go.id, hujan es terjadi dengan didahului beberapa tanda-tanda yakni suhu yang panas dari pagi sampai malam hari di satu hari sebelum kejadian.

Selanjutnya, keesokan hari tepatnya di pagi menjelang siang hari akan terbentuk awan cumulus disertai dengan suhu yang menurun drastis menjadi dingin. 

Meksi begitu, tanda-tanda tersebut tidak selalu menghasilkan hujan es. Namun, tanda-tanda tersebut dapat digunakan untuk mencegah dampak dari hujan es itu sendiri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)