SUKABUMIUPDATE.com - Pisang Cavendish, dari namanya mungkin sebagian masyarakat di Indonesia cukup asing dengan buah satu ini.
Meski terdengar sedikit asing, nyatanya pisang cavendish sering dijual di supermarket dan menjadi salah satu jenis pisang unggul.
Saat ini pisang cavendish banyak dibudidayakan karena nilai jual dan permintaan ekspor yang cukup tinggi.
Pada artikel kali ini kita akan membahas sedikit tentang pisang cavendish yang rasa manisnya pas dan padat berisi.
Baca Juga :
Mengenal pisang cavendish
Pisang cavendish sejatinya sama seperti pisang jenis lainnya di Indonesia yang mampu hidup di wilayah tropis. Bahkan, pisang cavendish menjadi salah satu buah komoditas buah-buahan ekspor yang populer di dunia.
Di Indonesia sendiri, pisang cavendish juga dikenal sebagai pisang ambon putih. Penyebutan tersebut disebabkan fisik pisang cavendish mirip dengan pisang ambon pada umumnya dengan warna yang sedikit lebih cerah/bersih.
Cara perkembangbiakkan pohonpisang cavendish juga mirip dengan pisang pada umumnya yakni secara vegetatif melalui tunas.
Namun karena kebutuhan yang tinggi, maka pohon pisang cavendish dapat dikembangbiakkan dengan metode kultur jaringan.
Pohon pisang cavendish yang dikembangbiakkan menggunakan metode kultur jaringan memiliki keunggulan seperti terbebas dari penyakit layu moko.
Karakteristik
Pohon pisang cavendish memiliki karakteristik yang cukup mirip dengan pohon pisang pada umumnya. Pohonnya berwarna hijau kehitaman dengan tinggi mencapai 2,5 sampai 3 meter, namun ada juga yang lebih rendah.
Ketika masa panen, tandan pisang memiliki ukuran 60 cm sampai satu meter dengan berat sekitar 15 sampai 30 kg. Satu tandan pisang cavendish memiliki 8 sampai 13 sisiran, dan di setiap sisiran terdiri dari 12 sampai 22 buah.
Daging buah pisang cavendish berwarna putih kekuningan dengan tekstur lunak, sedangkan rasanya manis agak asam.
Pisang cavendish memiliki ciri fisik yang cukup berbeda dengan pisang ambon yang biasa kita kenal. Pisang cavendish memiliki kulit buah yang cukup tebal, kemudian bentuk memanjang sedikit melengkung dengan ujung buah membuat, tidak tajam lancip seperti pisang ambon.
Pisang cavendish saat ini sering dijual di pasar swalayan atau supermarket, bahkan sering menjadi komoditas ekspor.