SUKABUMIUPDATE.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN memilih Kabupaten Sukabumi Jawa Barat sebagai salah satu lokasi penanaman pohon buah asli Indonesia yang saat ini terancam punah, yaitu mangga kasturi. Bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi penanaman dilakukan di kedusunan Ciguha, Desa/Kecamatan Jampang Tengah pada Rabu, 2 Februari 2022 silam.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri, ikut melakukan penanaman bibit pohon Mangga Kasturi (mangifera casturi kosterm). "Coba ditanam di wilayah Kecamatan Jampangtengah. Pohonnya sudah di tanam. Mudah-mudahan tumbuh baik dan tidak punah," ucap Iyos dikutip dari portal resmi Pemkab Sukabumi.
Selain Jampangtengah, penanaman pohon yang bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan dilakukan di berbagai tempat. Termasuk di lokasi-lokasi tepat dan sesuai karakter pohon tersebut.
"Kedepan akan ada penanaman ditempat-tempat yang bisa sekaligus melestarikan air," pungkas Wakil Bupati.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam portal resminya menjelaskan Mangga kasturi yang bernama latin Mangifera casturi Kosterm, pertama kali dideskripsikan oleh Kostermans warga negara asing sekitar 1993. Ketika itu, dia meneliti spesimen mangga kasturi di Herbarium Bogor Rience, Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor.
Jauh sebelumnya, yakni 1978, peneliti bernama Ding Hou, terlebih dahulu menemukan pohon mangga ini di habitat aslinya wilayah Martapura, Kalimantan Selatan. Ketika itu, Hou menganggap bahwa Mangga Kasturi merupakan satu jenis dengan Mangifera quadrifida.
Hingga akhirnya peneliti lainnya, Dilmy membawa spesimen tanaman ini ke Herbarium Rience. Sampailah pada 1993, Kostermans menyatakan bahwa mangga ini adalah jenis yang berbeda dengan Mangifera quadrifida, melainkan jenis tersendiri, yakni Mangifera casturi.
Saat ini, mangga kasturi sudah tidak ditemukan lagi di habitat aslinya, begitu pula di hutan wilayah Indonesia lain. Di negara- negara lain pun, tak ada jenis mangga ini. Sehingga, bisa dipastikan bahwa mangga kasturi merupakan jenis mangga asli Indonesia.
Di Kalsel sendiri, saat ini hanya ditemui mangga kasturi hasil budidaya masyarakat. Tumbuh di pemukiman dan perkebunan warga, bukan di hutan liar seperti aslinya.
LIPI berharap ada banyak orang atau lembaga yang melestarikan mangga ini. Sebab, dengan rasanya yang sangat manis dan harum, mangga kasturi bisa dijadikan komoditas buah unggulan Indonesia. Selain itu, manfaat utamanya adalah mempertahankan jenis buah asli Indonesia hingga tak tinggal nama.
Baca Juga :
Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University Deden Derajat Matra meneliti mangga kasturi (Mangifera casturi). Mangga kasturi merupakan mangga endemik sekaligus flora khas Kalimantan Selatan.
Dosen IPB University itu menyebut, The International Union for Conservation of Nature's (IUCN) menetapkan mangga kasturi sebagai tanaman langka di habitat aslinya (extinct in the wild).