Mengenal Tahun Kabisat di Bulan Februari

Rabu 02 Februari 2022, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tahun kabisat atau populer disebut dengan leap year yang kerap kali ditemui di Bulan Februari adalah sebuah tahun yang mengalami penambahan satu hari dan bertujuan untuk menyesuaikan penanggalan.

Melansir dari tempo.co, sejatinya dalam satu tahun tidak secara persis terdiri atas 365 hari, tetapi 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik. Hal ini akan berakibat adanya kelebihan enam jam dalam setiap tahun kalender masehi.

Oleh karena itu, untuk mengatasi kelebihan tersebut maka kelebihan tersebut digabungkan di tahun keempat sebagai satu hari. Kelebihan satu hari ini ditempatkan di bulan Februari dan membuat Februari memiliki 29 hari dan dalam satu tahun kabisat menjadi 366 hari.

Baca Juga :

Tahukah Anda bahwa tidak semua tahun yang bisa dibagi empat adalah tahun kabisat?

photo(Ilustrasi) Sistem Tahun Kabisat - (IST)</span

Kebanyakan orang akan mengingat tahun kabisat sebagai suatu tahun yang habis dibagi dengan empat. Hal ini tidak sepenuhnya salah karena pemahaman seperti ini bersumber pada pemahaman dalam sistem kalender Julian.

Pada sistem yang dikenalkan oleh Julius Caesar, satu tahun kalender akan terdiri atas 365 hari, tetapi masih kurang jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bumi untuk bumi berputar mengelilingi matahari, yaitu 365,25 hari. 

Oleh karena itu, dibutuhkan seperempat hari dalam setahun untuk melengkapinya dan dibuatlah aturan empat tahun sekali ditambah satu hari menjadi 366 hari.

Pemaparan Kutha Ardana dalam laman Matematika IPB menyatakan bahwa pendekatan 1 tahun = 365,25 hari pada sistem kalender Julian masih berlebih sekitar 11 menit dari perhitungan astronomi yang sesungguhnya dan kalau diakumulasikan dalam 128 tahun akan berlebih 1 hari dan dalam 400 tahun bisa menyimpang berlebih 3 hari.

Hal ini menjadi perhatian dalam sistem kalender masehi Gregorian. Hal ini memiliki arti bahwa dalam kurun waktu 400 tahun, aturan tahun kabisat setiap empat tahun mesti dikurangi tiga hari dan dengan begitu maka akan ada 97 tahun kabisat setiap 400 tahun.

Dengan demikian, definisi tahun kabisat yang sebenarnya adalah seluruh tahun yang habis dibagi empat, tetapi untuk suatu abad baru harus juga habis dibagi dengan 400.

Sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa