SUKABUMIUPDATE.com - Jaringan seluler menjadi salah satu hal penting di era modern ini. Hal tersebut dikarenakan jaringan seluler berperan dalam melakukan transfer data internet dari berbagai perangkat seperti smartphone dan PC.
Pada awal perkembangannya, jaringan seluler hanya tersedia untuk perangkat ponsel namun kini setiap perangkat berbasis internet akan merasakannya.
Saat ini jaringan internet telah memasuki generasi kelima alias 5G, namun beberapa negara maju sudah mulai melakukan pengembangan 6G.
Berikut ini perjalanan evolusi jaringan internet dari 1G sampai 5G:
1G
1G pertama kali muncul pada tahun 1979. Pada saat itu, 1G dikomersilkan oleh perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT.
Jaringan seluler generasi pertama ini awalnya hanya digunakan untuk wilayah Tokyo. Dirasa bermanfaat, NTT pun memperluas 1G ke seluruh Jepang.
Selain Jepang, 1G juga muncul di Amerika Serikat pada tahun 1983. Selanjutnya jaringan internet ini disebarluaskan ke seluruh penjuru Amerika Serikat dan Kanada pada pertengahan dekade 80-an.
Munculnya 1G di Amerika Serikat juga berbarengan dengan kehadiran ponsel pertama di dunia, Motorola DynaTAC.
Karena merupakan generasi awal dan jauh dari kata sempurna, 1G hanya dapat digunakan untuk melakukan panggilan suara saja. Selain itu, keamanan 1G juga masih sangat rendah sehingga rawan untuk disadap.
2G
2G merupakan penerus sekaligus penyempurna 1G. Jaringan seluler generasi kedua ini pertama kali muncul secara komersial di Finlandia dan menggunakan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) pada awal dekade 90-an.
Hadirnya 2G di Finlandia bersamaan dengan berkembangnya ponsel legendaris, Nokia. Pada 2G, panggilan suara jauh lebih aman karena sudah memiliki fitur enkripsi. Selain itu, kualitas suara pada 2G juga jauh lebih baik ketimbang 1G.
Tidak hanya untuk panggilan suara, 2G dapat digunakan untuk mengirim pesan singkat SMS dan MMS.
2G kemudian berkembang menjadi 2,5G yang dapat digunakan untuk mengirim email mengakses internet dalam bentuk GPRS dan EDGE. Namun kecepatan internet pada jaringan ini masih sangat rendah.
Mungkin anak 90-an, pernah merasakan berselancar didunia maya menggunakan jaringan GPRS atau EDGE.
3G
10 tahun sejak kelahiran 2G, muncul jaringan seluler generasi ketiga alias 3G. Jaringan ini pertama kali dirilis oleh sang pelopor 1G, NTT.
Pada jaringan ini, kecepatan internet jauh lebih cepat ketimbang pendahulunya. Kecepatan download 3G mencapai 14 mbps.
Karena kecepatan internet yang sangat tinggi, maka 3G dapat digunakan untuk melakukan streaming video dan panggilan video.
Era 2000 sampai 2010 menjadi 3G terus berjaya bersamaan dengan kemunculan ponsel canggih (smartphone).
4G
Akhir dekade 2000-an, jaringan seluler generasi keempat alias 4G lahir di Norwegia. Kemunculan jaringan ini juga bersamaan dengan peralihan era ponsel batangan (candybar) ke smartphone (layar sentuh).
4G menggunakan teknologi Long Term Evolution (LTE), namun ada juga yang menggunakan WIMAX. Tetapi LTE masih digunakan hingga saat ini. Dalam uji coba, kecepatan download internet 4G mencapai 50 mbps sampai 1 gbps.
Jaringan 4G banyak digunakan untuk kendaraan otonom, internet of things dan robotika. Hal tersebut dikarenakan latensi 4G sangat rendah dan memiliki kualitas yang sangat baik dibandingkan 3G.
5G
Satu Dekade setelah kemunculan 4G, 5G lahir di Korea Selatan. Jaringan seluler generasi kelima ini langsung menarik perhatian para provider telekomunikasi.
5G memiliki kecepatan internet 20 kali lebih cepat dibandingkan 4G. Saat ini negara-negara maju sudah mengadopsi jaringan super cepat dan menjadikannya sebagai syarat pembentukan Smart City.
Di Indonesia sendiri, jaringan ini baru tersedia di beberapa kota besar dan hanya disediakan oleh beberapa provider saja.
Meski 5G baru kita rasakan, nyatanya jaringan generasi keenam, 6G mulai dikembangkan oleh sejumlah negara seperti Jepang, India, China, Finlandia dan Amerika Serikat. Diprediksi 6G muncul antara tahun 2025 - 2030.