4 Bencana Alam yang Bisa Sebabkan Tsunami

Rabu 19 Januari 2022, 14:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tsunami bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti bencana alam misalnya. Setidaknya, ada empat bencana alam yang dapat menyebabkan terjadinya Tsunami, seperti Gempa, Longsor, Erupsi Gunung Berapi serta tabrakan objek luar angkasa seperti Asteroid ke Bumi.

1. Gempa

Gempa yang terjadi di dasar laut bisa menjadi penyebab dari terjadinya Tsunami

Ketika lempengan di bawah laut tiba-tiba bergerak, maka air di atasnya akan menghasilkan gelombang besar dan bergerak menjauhi sumber gempa.

Besaran gempa turut mempengaruhi jangkauan gelombang Tsunami mencapai suatu pulau atau daratan, semakin besar gempa maka semakin besar juga potensi Tsunami menerjang daratan.

2. Longsor

Longsor yang terjadi di dasar laut merupakan faktor lain penyebab terjadinya Tsunami

Kontur tanah di bawah laut biasanya mengandung sedimen seperti lereng benua, sifatnya lebih gampang rapuh dan rentan mengalami longsor. 

Ketika longsoran di dasar laut terjadi, sejumlah material seperti pasir, lumpur dan kerikil akan bergerak turun ke lereng tanah bawah laut. 

Akibatnya, air akan tersedot ke dasar laut bawah dan menimbulkan gelombang Tsunami.

3. Letusan Gunung Berapi

Tsunami yang disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut sebetulnya sangat jarang sekali terjadi dibandingkan gempa dan longsoran. 

Letusan gunung berapi bawah laut juga menyebabkan longsoran, air laut akan turun secara tiba-tiba kemudian mengalirkan gelombang Tsunami.

4. Asteroid

Selain ketiga penyebab tadi, Tsunami juga bisa terjadi karena benturan komet atau asteroid. 

Meskipun selama berpuluh-puluh juta tahun lamanya, Bumi belum pernah lagi ditabrak oleh asteroid (terakhir pada zaman Dinosaurus, red).

Namun bukan tidak mungkin potensi terjadinya tabrakan batu raksasa ini ke Bumi di masa depan dapat mengakibatkan Tsunami yang cukup besar dan mengerikan.

photoCitra satelit memotret peristiwa letusan gunung berapi yang sebabkan gelombang Tsunami di negara Tonga, salah satu pulau di kepulauan Osenia. - (Japan Meteorology Agency)</span

Melansir dari tempo.co, publik di berbagai belahan dunia tengah menyoroti peristiwa Tsunami yang baru saja terjadi di Tonga, negara kepulauan di Oseania. 

Tonga dilanda Tsunami pada hari Sabtu 15 Januari 2022, setelah gunung berapi bawah laut meletus sehari sebelumnya.

Baca Juga :

Tsunami Tonga Disebabkan Letusan Gunung Berapi Bawah Laut

Lembaga Meteorologi Tonga menjelaskan, peringatan diberlakukan untuk seluruh pulau dan penduduk di sekitaran lokasi bencana untuk segera mengungsi saat air laut naik ke daratan. 

Citra satelit menunjukkan, sejumlah pulau di Tonga sempat hilang ditenggelamkan oleh Tsunami

Gelombang Tsunami yang sama kemudian memicu peringatan Tsunami di banyak negara di sekitar Samudera Pasifik.

Sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)