SUKABUMIUPDATE.com - Diatomite kerap disebut sebagai batu ajaib, biasanya batu ini dijadikan keset kamar mandi.
Salah satu kemampuan ajaib dari batu ini adalah daya serap air nya yang sangat tinggi. Lalu, bagaimana diatomite ini bisa memiliki kemampuan tersebut?
A. Mengenal Diatomite
Diatomite merupakan batuan sedimentasi, yaitu batuan yang terbentuk karena proses pengendapan dari bubuk fosil atau bingkai alga diatom (alga coklat).
Jika kamu mengingat film kartun Spongebob, alga diatom ini termasuk ke dalam kelompok plankton.
Jadi, bingkai dari plankton-plankton diatom inilah yang mengalami proses pengendapan dan membentuk batuan.
Batuan Diatomite ini sangat berpori dengan ukuran pori yang halus dan ringan. Karakteristik pori Diatomite ini juga yang menjadi salah satu alasan kenapa daya serapnya sangat baik.
Baca Juga :
Selain itu, ada suatu senyawa dalam alga diatom yang merupakan faktor utama Diatomite berdaya serap tinggi. Senyawa itu merupakan Silikon dioksida.
Pada dinding sel diatom terdapat banyak sekali kandungan silikon dioksida (SiO2) atau silika. Dinding sel ini juga disebut dengan frustule.
B. Bagaimana Pembentukan Diatomite?
Pembentukan diatomite terjadi karena sedimentasi atau terjadinya pengendapan. Batuan hasil sedimentasi ini memiliki kandungan 30% frustule dari beratnya, batuan tersebut dinamakan diatom ooze atau siliceous ooze. Batuan ini lah yang sekarang kita kenal sebagai batu Diatomite.
Silikon dioksida atau silika yang terkandung dalam diatomite merupakan salah satu zat yang memiliki sifat dapat menyerap kelembaban air. Kandungan rata-rata silika dioksida dalam batuan diatomite rata-rata lebih dari 70%.
C. Bagaimana Cara silika dioksida dalam Diatomite menyerap air?
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa batuan diatomite ini memiliki kandungan silika lebih dari 70%, hal tersebutlah yang membuat struktur batuannya akan lebih menyerupai struktur silika dioksida yang memiliki bentuk amorf dan berpori.
Padatan non kristalin atau amorf adalah padatan yang tidak memiliki tatanan jarak beraturan pada tiap molekulnya. Tatanan jarak beraturan sendiri merupakan karakteristik utama kristal.
Silika menyerap air dengan cara meng-adsorpsi partikel-partikel air ke permukaan pori-porinya yang banyak.
D. Apakah air yang di-adsorpsi, berarti ada kemungkinan air yang tertampung pada pori-porinya penuh dan tidak efektif lagi untuk penyerapan?
Jika penyerapan air dilakukan secara terus menerus memang akan mengurangi aktifitas silika pada batu diatomite.
Akan tetapi, hal ini dapat diatasi dengan cara dijemur atau dipanaskan. Dengan demikian air-air yang teradsorpsi pada pori-pori silika akan menguap, sehingga dapat meningkatkan Kembali efektifitas penyerapan air dari silika.