SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperbarui informasi data gempa yang mengguncang dari laut, 52 kilometer arah barat daya Sumur, Banten. Gempa yang terjadi pada Pukul 16.05 WIB tersebut berkekuatan Magnitudo 6,6 dari kedalaman 40 kilometer.
Dalam keterangan yang dibagikan sebelumnya, gempa tersebut berkekuatan M6,7 dengan kedalaman 10 kilometer. Pembaruan data disampaikan Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat akun media sosial Twitter.
"Update: Mag. 6,6 kedalaman 40 km, mekanisme sumber sesar naik (thrusting) berasosiasi dengan sumber gempa megathrust Selat Sunda," tulisnya, Jumat (14/1/2021). Dia juga kembali menegaskan bahwa gempa itu tak sampai memicu tsunami.
Data BMKG juga menyebutkan kalau intensitas guncangan gempa tersebut terukur yang terkuat hingga skala VI MMI. Skala sekuat ini berarti getaran bisa dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
Baca Juga :
Menurut BMKG, skala yang terkuat itu dirasakan di wilayah Cikeusik dan Panimbang, Pandeglang, Banten. Wilayah Sumur, Pandeglang, terukur terdampak dengan skala IV-V MMI.
Sedangkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya di media televisi menyebut DKI Jakarta termasuk yang terdampak dengan guncangan skala III-IV MMI. Ini sama seperti yang dirasakan luas di antaranya di Tangerang Selatan, Kota Bogor, Palabuhan Ratu, Lembang dan Bandar Lampung.
Lokasi gempa yang berpusat di Sumur, Banten, Jumat sore 14 Januari 2022. Info awal menyebut kekuatan gempa M6,7 sebelum diperbarui menjadi 6,6. Twitter
Hingga berita ini dibuat, BMKG mencatat gempa susulan dari lokasi yang sama berkekuatan M5,7 pada pukul 16.49 WIB. Bedanya, guncangan terkuat di data BMKG terukur di Kota Tangerang pada skala III MMI. Ini setara getaran yang dirasakan di dalam rumah saat truk sedang melintas.
SUMBER: TEMPO.CO