SUKABUMIUPDATE.com - Seperempat jumlah bintang mirip Matahari diketahui memiliki kebiasaan buruk dan merugikan yakni memakan planet di sistem tata suryanya. Hal tersebut telah dibuktikan oleh para astronom.
Para astronom menemukan bukti kuat bahwa hingga seperempat bintang mirip Matahari, memiliki kebiasaan buruk dengan memakan planet yang berada di sistemnya sendiri.
Meski begitu, ini merupakan kabar baik bagi para ahli karena bisa membantu mencari planet mirip Bumi lainnya.
Dalam studi ini, tim astronom internasional mempelajari sampel 107 pasangan biner bintang (sistem bintang yang terdiri dari dua komponen bintang yang mengorbit di sekitar pusat massa) mirip Matahari.
Para ilmuwan menemukan bahwa 33 bintang memiliki tingkat zat besi terlalu tinggi yang tidak sesuai dengan pemahaman saat ini mengenai evolusi bintang.
Para ahli memiliki dua penjelasan untuk keanehan tersebut. Pertama, pasangan bintang biner terdiri dari hal-hal yang berbeda sejak diciptakan dan kedua, salah satu bintang memakan satu atau tiga planet.
Namun, analisis lebih menunjuk ke opsi terakhir.
"Pengamatan menunjukkan skenario dimana bintang-bintang tercemar oleh materi mirip Bumi yang berasal dari sistem planet mereka," kata Lorenzo Spina, pemimpin penelitian dari Observatorium Nasional Italia.
Spina menambahkan bahwa ada kemungkinan bahwa Matahari juga akan melakukan hal yang sama, memakan planet dalam sistemnya sendiri, termasuk Bumi.
Matahari menunjukkan sedikit tanda akan menelan Merkurius, setidaknya sebelum bintang itu menjadi super raksasa merah dan mengembang untuk menelan sebagian besar tata surya bagian dalam.
Namun, para ahli memprediksi peristiwa di mana Matahari akan menelan planet setidaknya baru terjadi sekitar satu miliar tahun lagi.
Dilansir dari suara.com, penelitian terbaru ini dapat membantu dalam pencarian planet mirip Bumi, yang mungkin menampung kehidupan di sekitar bintang lain.
Para ilmuwan percaya bahwa mencari tanda-tanda di mana bintang menelan planet mungkin merupakan cara potensial untuk menemukan planet yang layak huni.
SUMBER: SUARA.COM