SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan para pengungsi korban bencana erupsi Gunung Semeru perlu segera direlokasi dari tempat pengungsian. Menurut dia, terlalu lama di pengungsian tidak bagus untuk kesehatan warga.
"Saya mendapat laporan dari Bupati Lumajang ada tiga kampung yang akan direlokasi. Tempatnya sudah ada. Kami minta cek kesiapan untuk relokasi," kata Dudung saat meninjau Posko Lapangan Bencana Erupsi Gunung Semeru di Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 13 Desember 2021 dilansir dari Tempo.co.
Menurut Dudung, secara personel dan materil semua upaya untuk relokasi sudah siap. "Tinggal menunggu komando dari bupati. Kami akan langsung main karena memang harus segera. Terlalu lama di pengungsian tidak bagus untuk kesehatan," ujar KSAD.
Ia menuturkan sejumlah alat berat di Yonzipur sudah siap. "Komando tetap dari Dansatgas, yaitu Komandan Korem. Tetap kerja sama dengan pemerintah daerah. Pemda mengambil peran, kami hanya sebagai petugas saja," ujarnya. Kehadiran KSAD ialah untuk memastikan perintah dari Panglima TNI sudah berjalan dengan baik.
Hasilnya, KSAD mengatakan semua posko sudah lengkap dan mendapat dukung baik dari TNI AD maupun kepolisian. "Para pengungsi senang dan bahagia. Mereka betul-betul terlayani. Kami berharap masyarakat di sini untuk tetap memahami situasi saat ini dan tetap waspada," kata dia.
Ia menambahkan TNI AD sudah mengantisipasi peluang terjadi erupsi susulan dan membantu kebutuhan para pengungsi. "Saya sudah minta kepada Danrem sebagai Dansatgas dan Pangdam V Brawijaya, sekecil apapun kesulitan masyarakat, TNI Polri harus hadir di tengah mereka," kata Dudung.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pemerintah tengah mendata, mulai dari Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Ada beberapa alternatif lahan dan pertimbangan agar dijadikan prioritas untuk kementerian dan Perhutani.
"Lokasi dipastikan milik Perhutani. Kami mencari lokasi yang betul-betul aman dari potensi bencana, khususnya erupsi Semeru. Pemenuhan kebutuhan dasar yang bisa diakses misalnya listrik, air bersih dan akses jalan," ujar Bupati Thoriqul Haq.
Ia mengatakan, pembangunan langsung hunian tetap yang difasilitasi BNPB membutuhkan validasi data. Karena itu, validasi data korban di Kecamatan Candipuro maupun Pronojiwo harus tuntas.
"Sesegera kami akan membagi lahan sesuai dengan data. Soal mekanismenya kami akan bermusyawarah dengan masyarakat untuk mencari yang terbaik," ujar Bupati Lumajang soal relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sumber: TEMPO.CO