Diduga Bukan Hanya Vaksinasi, Turunnya Covid-19 di Indonesia Juga Dipicu Ini

Minggu 12 Desember 2021, 10:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dwi Agustian mengatakan penurunan kasus Covid-19 saat ini boleh jadi bukan hanya karena vaksinasi, tapi kombinasi dengan gelombang kedua. Sejauh ini cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia belum mencapai 70 persen sebagai ambang batas teori kekebalan komunitas.

“Sehingga saya punya hipotesis yang belum teruji bahwa ini kemungkinan dihasilkan oleh gelombang besar populasi masyarakat yang terinfeksi lalu memiliki ketahanan varian Delta,” katanya dalam Satu Jam Berbincang Ilmu yang digelar daring oleh Dewan Profesor Universitas Padjadjaran, Sabtu sore, 11 Desember 2021.

Gelombang kedua kasus Covid-19 di Indonesia ditandai oleh lonjakan kasus harian sebanyak 56.757 orang pada 15 Juli 2021. Sebelum lonjakan itu, kata Dwi, pada Januari dimulai vaksinasi Covid-19 dan temuan varian Delta pada 3 Mei sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Dari informasi yang diperolehnya, kasus Covid-19 pada Juli-Agustus 2021 disebabkan oleh virus yang tidak bervariasi. “Semua didominasi oleh varian Delta,” kata dosen dengan keahlian epidemiologi spasial itu. Tren kasus baru hariannya kemudian sangat jauh berkurang per 16 November lalu.

photoFoto Ilustrasi. - (Pixabay)

Menurut Dwi, Indonesia tidak bisa mencegat masuknya varian Delta di bandara dengan aturan karantina selama 3 hari bagi orang yang tiba dari luar negeri. “Sehingga kita kecolongan dapat varian Delta,” kata ahli ilmu kesehatan masyarakat itu. Selain itu ada masalah pada sistem kesehatan sehingga banyak kasus Covid-19 yang tidak terlaporkan.

Tantangannya sekarang adalah dengan varian Omicron. Sejauh ini, Dwi mengatakan, dilaporkan belum ada temuan di Indonesia dari hasil pemeriksaan sampel yang ada. Sementara varian baru Covid-19 itu sudah ditemukan di Singapura. “Mampukah pemerintah Indonesia menjaga perbatasan dari varian baru ini,” katanya.

Kusnandi Rusmil, Guru Besar Unpad bidang kedokteran anak, yang ikut dalam diskusi, mengatakan bahwa beberapa orang menanyakan kenapa sekarang tidak ada lonjakan kasus ketiga. “Apakah karena herd immunity atau kebanyakan kita sudah tertular tanpa gejala jadi punya kekebalan,” katanya. Untuk menemukan jawabannya, muncul usulan riset pada kalangan sivitas akademika Unpad.

Dwi Agustian mengatakan, jumlah mahasiswa Unpad sekitar 30-40 ribu orang dan tersebar di berbagai daerah. Dari sampel populasi itu bisa dilihat kondisi kekebalan tubuh terhadap Covid-19 lewat pengambilan darah untuk diperiksa. “Itu data untuk menjawab pertanyaan,” kata Ketua Satuan Tugas Covid-19 Unpad itu.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)