SUKABUMIUPDATE.com - Sampah merupakan materi yang sudah tidak terpakai, dihasilkan dari kegiatan Manusia sehari-hari baik individu maupun kelompok. Sampah menjadi salah satu masalah serius yang kerap kali dianggap sepele, maka dari itu banyak Manusia membuangnya sembarangan.
Padahal, permasalahan tentang sampah sudah cukup parah seperti volumenya yang semakin tinggi serta beberapa jenisnya yang memiliki tingkat daur ulang rendah.
Jika kegiatan tersebut terus dibiarkan, bisa memberikan dampak buruk jangka panjang bagi Manusia itu sendiri serta mengancam planet Bumi.
Berikut, 10 dampak buang sampah sembarangan yang patut kamu ketahui:
1. Banjir
Sampah yang dibuang secara sembarangan bisa menyebabkan bencana alam Banjir. Banjir diakibatkan oleh sampah yang dibuang ke sungai oleh oknum sejumlah Manusia di muka Bumi ini.
Jika dibiarkan terus-menerus, aliran sungai akan tersendat oleh tumpukan sampah, sehingga menyebabkan terjadinya bencana Banjir.
Misalnya, di Kali Ciliwung, Jakarta, banyak terdapat sampah yang dibuang secara sembarangan. Alhasil, ketika musim hujan tiba (terutama pada puncak musim penghujan) Banjir kerap kali menerjang sebagian besar wilayah Jakarta.
Di sekitar tempat tinggal kita pun, apabila parit atau irigasi tersendat oleh sampah. Maka ketika hujan tiba, air bisa membanjiri jalanan dan mengganggu aktivitas.
2. Pencemaran Tanah dan Air
a. Pencemaran Tanah
Membuang sampah secara sembarangan dapat menyebabkan pencemaran tanah. Zat kimia yang terkandung di dalam sampah bisa sangat berbahaya bagi kestabilan unsur tanah di lingkungan kita.
Contohnya, sampah batu baterai yang mengandung Merkuri dan Kadmium merupakan salah satu contoh sampah rumah tangga yang kerap kali dibuang sembarangan di tanah.
Jika sampah yang mengandung zat berbahaya tersebut dibuang lalu menyentuh tanah, maka tanah bisa menyerap zat kimia yang terkandung pada sampah tersebut, sehingga tanah pun akhirnya tercemar.
Selain mencemari tanah, zat berbahaya tadi bisa juga mencemari air tanah yang biasa dikonsumsi oleh Manusia.
b. Pencemaran Air
Dampak lain dari membuang sampah sembarangan adalah pencemaran pada air. Jika sampah dibuang secara sembarangan ke aliran air seperti sungai, maka air di sungai akan tercemar oleh zat yang terkandung oleh sampah. Bahkan, air tanah pun akan ikut tercemar, karena tanah di dasar sungai akan menyerap zat yang terkandung pada sampah.
3. Menjadi Konsumsi Hewan
Sampah yang dibuang di berbagai tempat seperti hutan, pantai, laut dan sungai, kemungkinan besar akan dikonsumsi oleh sejumlah hewan.
Jika kejadian ini terus berulang, maka akan menyebabkan gangguan pencernaan pada hewan tersebut. Dampak jangka panjang, hewan bisa mengalami gangguan kesehatan hingga kematian.
Dikutip dari theforagedlife.com, jutaan hewan terbunuh akibat mengkonsumsi plastik setiap tahunnya. Mulai dari ikan, burung, hingga organisme laut lainnya. Hampir sekitar 700 spesies dan spesies lainnya yang terancam punah, telah terkena dampak plastik ini.
Ketika sampah plastik yang terpecah menjadi partikel microplastic dan nanoplastic, lalu dikonsumsi oleh Ikan yang biasa Manusia makan. Maka sejatinya, manusia sendiri sedang memakan atau mengkonsumsi plastik tadi.
Sangat ironi bukan? Maka dari itu, pentingnya membangun kesadaran untuk tidak membuang sampah terutama plastik secara sembarangan, berguna untuk keselamatan semua makhluk yang hidup di Bumi ini.
Baca Juga :
4. Tumbuhan Terkontaminasi
Disinggung sebelumnya, bahwa zat yang terkandung pada sampah dapat terserap oleh tanah. Zat berbahaya pada sampah tersebut kemudian akan tertanam di dalam tanah.
Zat-zat berbahaya yang ada di dalam tanah berpotensi besar terserap oleh tumbuhan. Lebih mengerikannya, tumbuhan yang kita makan sehari-hari bisa saja menyerap zat berbahaya tersebut.
5. Menjadi Sarang Penyakit
Sampah yang dibuang sembarangan bisa menjadi sarang berkembangnya sejumlah bakteri dan virus penyebab penyakit. Penyakit-penyakit ini bisa menyerang tumbuhan, hewan dan Manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seperti misalnya, sampah yang dibuang secara sembarangan bisa menjadi sarang bagi koloni tikus. Kotoran atau air kencing dari tikus bisa menyebabkan penyakit serius seperti leptospirosis (penyakit bakteri menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi, red).
Selain itu, sampah yang dibuang secara sembarangan bisa menjadi sarang nyamuk. Nyamuk-nyamuk tersebut dapat menyebabkan penyakit Demam Berdarah, Malaria, Chikungunya dan Kaki Gajah pada Manusia.
6. Cidera
Kalian pernah tidak menggali tanah, lalu tidak sengaja tangan kamu terkena serpihan kaca yang tertanam di dalam tanah? Sampah yang dibuang sembarangan bisa saja terpendam di dalam tanah. Tentu saja ini berbahaya, bisa saja sampah tersebut tidak sengaja terinjak dan terpegang hingga akhrinya bisa menyebabkan luka atau cedera.
Luka yang disebabkan oleh sampah berpotensi menyebabkan infeksi bakteri, terlebih jika sampah tersebut merupakan besi berkarat, jika melukai kulit bisa berpotensi menyebabkan Tetanus (Infeksi bakteri serius yang menyebabkan kejang otot menyakitkan, hingga dapat menyebabkan kematian, red).
7. Social Costs
Sampah yang dibuang sembarangan, tentunya mengharuskan kita menyuruh pegawai kebersihan untuk membersihkan sampah di sekitar kita.
Jika kita mau melakukannya sendiri, tentu tidak masalah. Namun, apabila sampah yang dibuang sembarangan bervolume tinggi, kemungkinan besar kita akan meminta pegawai kebersihan untuk membersihkannya. Pada akhirnya, kita harus mengeluarkan biaya untuk kegiatan bersih-bersih tersebut.
8. Social Tensions
Membuang sampah sembarangan juga bisa menjadi penyebab konflik antar tetangga. Mengapa bisa begitu? Dikutip dari environmental-conscience.com, salah satu penyebab Manusia membuang sampah sembarangan adalah faktor rasa malas.
Terkadang, seseorang yang malas dan tidak bertanggung jawab akan membuang sampahnya secara sembarangan di lahan kosong atau kebun milik tetangganya. Akibatnya, terjadilah konflik dalam bermasyarakat yang diakibatkan oleh kegiatan membuang sampah sembarangan tadi.
9. Global Warming dan Climate Change
Membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik dapat berkontribusi dalam meningkatkan Global Warming (pemanasan global) dan Climate Change (perubahan iklim).
Dilansir dari wwf.org.au, plastik merupakan salah satu polutan paling persisten di Bumi. Plastik membutuhkan waktu lama sekitar 400 tahun untuk dapat terurai. Selain itu, sampah plastik menciptakan emisi gas rumah kaca yang juga berkontribusi terhadap terjadinya Global Warming.
10. Mengurangi Kualitas Hidup
Sampah yang dibuang sembarangan secara tidak langsung dapat mengurangi kualitas hidup Manusia. Tentunya hal ini dapat berdampak pada faktor kesehatan fisik dan psikologis Manusia.
Contohnya bagi ibu hamil, jika tidak sengaja mengkonsumsi ikan yang telah tercemar kandungan Merkuri, dapat mempengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan hingga mengganggu perkembangan otak si bayi.
Selain itu, sampah yang dibuang sembarangan bisa memberikan aroma tidak sedap. Terlebih jika sampah tersebut dekat dengan tempat tinggal kita, tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan kita.