SUKABUMIUPDATE.com - Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 kilometer. Tercatat ada tujuh lokasi wilayah pertumbuhan siklon tropis dunia yang berpusat di lautan, sebagian dekat wilayah Indonesia.
Mengutip dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG lewat Tempo, siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut yang hangat, yaitu lebih dari 26,5 derajat Celcius. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan lebih dari 63 kilometer per jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya. Kondisi itu bertahan setidaknya selama enam jam.
Kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon. Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 kilometer.
Mata siklon ini dikelilingi oleh dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 kilometer. Pada wilayah itu terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu badai tropis, typhoon atau topan jika terbentuk di Samudera Pasifik Barat. Sementara istilah siklon (cyclone) jika terbentuk di sekitar India atau Australia. Adapun nama lainnya, yaitu hurricane, merujuk tempat pembentukannya di Samudera Atlantik.
Ukuran siklon tropis bervariasi mulai dari 50 hingga 1.100 kilometer. Daerah pertumbuhan siklon tropis, yaitu Samudera Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia, dan Pasifik Selatan.
Sekitar dua pertiga pembentukan siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara lintang 10 hingga 20 derajat dari ekuator. Hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20 derajat, sedangkan di daerah lintang rendah antara 0–10 derajat jarang terbentuk siklon tropis.
SUMBER: TEMPO