Ada Siklon Tropis Teratai, Sejumlah Wilayah Terdampak Termasuk Jawa Barat

Rabu 01 Desember 2021, 20:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut bibit siklon tropis  92S malam ini semakin menguat. Potensi untuk menjadi badai cukup besar, bahkan BMKG sudah memberi nama yaitu siklon Tropis Teratai.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (1/12/2021). “Prediksi BMKG dalam waktu 3 jam ini akan semakin menguat dan akan lahir menjadi Siklon dalam waktu 3 jam. Bibit siklon 92S ini diberi nama siklon tropis Teratai,” ungkap Dwikorita.

Posisi terkini siklon tropis Teratai adalah di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung sekitar 9 LS 103 BT, pada jarak 520 km sebelah Barat Daya dari Jakarta bagian Barat, dan bergerak ke selatan hingga tenggara dengan kecepatan 14.8 km/jam.

Menurut Dwikorita kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 56 km per jam dengan tekanan udara minimum di sekitar pusatnya mencapai 1006 hPa. “Dan diprediksi kecepatan angin tersebut akan menjadi 35 Knot atau 65 km per jam dalam 3 jam kedepan,” ucapnya. 

Tropical Cyclone Warning Center Jakarta lanjut Dwikora memantau arah pergerakan ke Tenggara Selatan menjauhi wilayah Indonesia. 

Untuk dampak, Dwikorita mengatakan akan dirasakan oleh wilayah bagian Selatan Sumatera yaitu Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, kemudian juga di Selat Sunda, serta di Banten, Jawa Barat dan juga Jawa Tengah, mungkin juga hingga Jawa Timur.

photoIlustrasi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut bibit siklon tropis 92S malam ini semakin menguat. Potensi untuk menjadi badai cukup besar, bahkan BMKG sudah memberi nama yaitu siklon Tropis Teratai. - (pixabay)</span

“Dampaknya di sini berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir ataupun angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat,” paparnya. 

Baca Juga :

Ia juga menegaskan ada potensi ketinggian gelombang 2,5 sampai 4 meter di perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan dan Barat, perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Barat. 

BMKG memastikan informasi peringatan dini ini telah disebar ke tingkat daerah yang berpotensi terdampak dari siklon tropis Teratai ini. “Untuk informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di tingkat daerah, stasiun BMKG yang tersebar di provinsi-provinsi tersebut telah juga melakukan diseminasi atau penyebarluasan informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem dan koordinasi dengan pihak terkait.” 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa