Apa itu Sindrom Tourette? Ahli Sebut Ada Hubungan dengan Kecanduan TikTok

Jumat 29 Oktober 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah makalah di British Medical Journal (BMJ) mengungkapkan dugaan kemungkinan penggunaan media sosial TikTok dapat menyebabkan lonjakan kasus diagnosis sindrom Tourette pada gadis remaja. 

Mengutip tempo.co, Sindrom Tourette merupakan gangguan yang membuat penderitanya melakukan tic, yaitu gerakan atau ucapan berulang yang di luar kendali. BMJ melaporkan bahwa banyak pengguna, penderita sindrom Tourette—dengan berbagai latar belakang—yang mengunggah video di TikTok dengan tambahan tagar #tourettes dan telah dilihat lebih dari tiga miliar kali. 

Mereka menunjukkan bagaimana melalui situasi sehari-hari dengan kelainan tersebut, dan kontennya memicu perdebatan medis yang kontroversial.

“Ada beberapa kekhawatiran bahwa media sosial dan situs web seperti TikTok yang mempromosikan berbagi video influencer dengan gejala itu mungkin memiliki peran,” ujar seorang dokter di Great Ormond Street Hospital for Children, Inggris, yang menulis makalah tersebut, seperti dikutip Wired, Maret 2021 lalu.

Dokter yang tidak disebutkan namanya itu mengingatkan bahwa mereka melihat peningkatan penderita sindrom Tourette yang signifikan untuk perempuan remaja—kondisi ini biasanya dimulai di usia 2–15 tahun dan lebih umum terjadi pada anak laki-laki—awal tahun 2021. Namun, masih sebuah teori dan tidak jelas bagaimana mekanisme hubungan antara maniak menari di konten TikTok dengan sindrom Tourette.

“Sugestibilitas bisa menjadi salah satu akar penyebab,” kata Uttom Chowdhury, yang bekerja di klinik komunitas National Health Service (NHS) yang berfokus pada Tourette dan tic.

Kliniknya telah melihat peningkatan jumlah rujukan untuk gadis remaja yang tidak biasa. Menurut Chowdhury, gadis-gadis yang datang tidak memiliki riwayat keluarga, jadi ada sesuatu yang berbeda. Seharusnya, dia mencatat, sekitar 50 persen dari mereka yang menderita Tourette kemungkinan besar akan menularkannya kepada anak-anak mereka.

“Ada rasa kepastian. Tetapi kemudian Anda bertanya-tanya apakah itu menyediakan kebutuhan psikologis,” tutur Chowdhury, sambil menambahkan bahwa para ahli dan dokter tahu ada sugestibilitas.

Jadi, kata Chowdhury, jika dia memiliki pasien di ruangannya, kemudian bertanya: ‘apakah memiliki tic di kepala atau leher Anda?’, cepat atau lambat mereka akan tic. “Jika mereka melihat sesuatu, sangat mudah untuk menyalinnya, ada sugesti itu. Dan menonton video bisa membuat orang menirunya juga,” katanya.

photoLogo TikTok - (istimewa)</span

Sementara, Suzanne Dobson dari Tourettes Action—sebuah badan amal Inggris yang mendukung mereka yang memiliki Tourette, dan mendanai penelitian, mengaku setuju dengan dugaan Chowdhury. Namun, dia mempertanyakan apakah umpan balik langsung dari media sosial benar-benar memunculkan tic baru, atau hanya mendorong orang untuk lebih terbuka tentang yang sudah ada, sehingga berusaha menguranginya.

Dobson memberikan contoh, ada wanita muda yang memfilmkan diri sendiri melakukan tic, dan mempostingnya di TikTok, lalu mereka memberikan keterangan: 'Apa yang terjadi pada saya?’. Kemudian mendapatkan komentar, 'Mungkin itu Tourette', tapi mereka mendapatkan banyak Like dan mengumpulkan pengikut.

“Jadi, saat tic mereka menjadi lebih ekstrim, semakin banyak yang memposting, semakin mereka mencari kepastian dari kelompok sebaya mereka, semakin banyak umpan balik negatif yang terus berlanjut,” ujar Dobson, sambil menambahkan mustahil untuk menyalahkan media sosial.

Namun, Chowdhury menambahkan, salah satu penyebab utama Tourette diyakini adalah kecemasan, dan manusia tidak benar-benar hidup normal saat ini karena pandemi Covid-19. Tourette adalah penyakit fungsional yang memiliki tujuan, mungkin untuk melepaskan kecemasan atau semangat. 

Seandainya para remaja yang sudah cemas, khawatir tentang pandemi, tidak melihat orang-orang dengan Tourette di TikTok, kecemasan mereka mungkin baru saja memanifestasikan dirinya dengan cara yang berbeda. “Ini justru berpotensi lebih merusak,” kata Chowdhury.

Namun, baik Chowdhury atau Dobson—atau siapa pun, termasuk para ahli yang bertukar teori di BMJ—tidak dapat mengatakan dengan pasti apakah TikTok adalah ayam atau telur dalam situasi ini. Menurut Chowdhury, mungkin ada sekelompok orang yang sangat mudah disugesti.

“Dengan cara yang sama ada histeria di abad yang berbeda, ada wabah tic. Kami tidak cukup tahu, dan saya tidak mengatakan ini histeris atau dibuat-buat. Saya selalu berpikiran terbuka tentang hal itu,” tutur Chowdhury.

SUMBER: WIRED/BMJ/TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).