SUKABUMIUPDATE.com - Sudah bertahun-tahun lamanya warga Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terisolir jaringan komunikasi.
Setidaknya terdapat 4.000 warga Desa Bangbayang belum bisa sepenuhnya berkomunikasi dengan dunia luar. Keterbatasan jaringan komunikasi menjadi persoalan mendasar bagi warga disana.
Kepala Desa Bangbayang, Asep Priatna alias Pedro mengatakan disaat warga di daerah lainnya menikmati teknologi komunikasi digital, tapi tidak bagi warganya.
Hingga kini Desa Bangbayang berada di area jaringan internet Blankspot. Selama ini hanya untuk sekedar berkomunikasi, warga harus mencari daerah yang bersinyal.
"Desa kami sangat ketertinggalan dalam bidang komunikasi," ungkap Asep Priatna kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (19/10/2021).
Keterisoliran jaringan internet ini bukan hanya menyebabkan sulitnya warga untuk berkomunikasi, tetap berdampak juga pada pelayanan pemerintahan desa.
Pasalnya sebagian besar program pelayanan publik menggunakan sistem elektronik berjaringan internet. Karena hal itulah, para aparat desa terpaksa harus berburu jaringan internet ke daerah tetangga agar bisa melayani kebutuhan administrasi publik.
"Kami sudah berusaha maksimal menyampaikan ke DPMPD Provinsi, apalagi ke tingkat kabupaten. Semua pasti tahu kendala di Desa Bangbayang yakni terkendala persoalan sinyal yang paling urgent hari ini," terangnya.
Baca Juga :
Asep mengatakan area yang terdapat sinyal di Desa Bangbayang, biasanya berada di kawasan kebon jati yang terletak di perbatasan wilayah antara Kecamatan Tegalbulued dengan Kecamatan Sagaranten.
"Untuk bisa sampai ke area yang terdapat sinyal warga harus menempuh jarak sekitar 5-10 kilometer, yakni di kebun jati dekat perbatasan wilayah kecamatan," tutur Asep.
"Mayoritas warga disini berusia produktif sehingga membutuhkan informasi untuk mengetahui perkembangan kemajuan di berbagai bidang, namun hal itu terkendala jaringan komunikasi," bebernya.