Melihat Desain Penyimpan Energi Elektrostatik MEMS, Berbasis Getaran Tak Perlu Baterai

Kamis 01 Juli 2021, 10:55 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan telah mengembangkan penyimpan energi sistem mikro-elektromekanis (MEMS) yang diisi oleh listrik off-chip. Penyimpanan energi berbasis getaran menyediakan daya abadi untuk komponen elektronik kecil seperti sensor kecil yang digunakan dalam sistem pemantauan. Jika potensi ini dapat direalisasikan, sumber energi eksternal seperti baterai tidak lagi diperlukan untuk memberi daya pada komponen ini.

Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah mengambil langkah untuk mencapai komponen bertenaga sendiri dengan mengembangkan tipe baru penyimpan energi sistem mikro-elektromekanis (MEMS). Pendekatan mereka  memungkinkan desain yang jauh lebih fleksibel daripada yang mungkin saat ini dan sangat penting jika sistem seperti itu akan digunakan untuk Internet of Things (IoT) dan jaringan sensor nirkabel.

Ada tiga cara dasar untuk mengubah getaran menjadi listrik dengan cara yang sesuai untuk memberi daya pada komponen miniatur: mekanisme elektromagnetik, elektrostatik, dan piezoelektrik. Para ilmuwan memilih menggunakan metode elektrostatik karena memberikan pilihan frekuensi yang lebih luas pada rentang frekuensi rendah, dan karena kerapatan daya keluaran relatif lebih besar.

Sebuah penyimpan energi elektrostatik MEMS menggunakan electret (setara listrik dari magnet permanen dengan muatan yang disimpan secara permanen) dan kapasitor variabel MEMS. Kapasitor menggunakan elektroda bergerak yang melekat pada pegas, yang bergerak dengan getaran sekitar. 

Kapasitansi rangkaian electret adalah tetap, sedangkan kapasitor variabel berubah sesuai dengan peregangan pegas. Ketika jumlah muatan kapasitor variabel lebih besar dari muatan tetap, pergerakan muatan antara dua elektroda diinduksi dan kapasitor variabel memperoleh muatan.

Demikian juga, ketika jumlah muatan dalam kapasitor tetap pada electret lebih besar, ada pergerakan muatan ke arah yang berlawanan dan elektrodanya mendapatkan muatan. Pergerakan muatan inilah yang dapat menghasilkan listrik, menurut prinsip elektrostatika.

“Hingga saat ini, desain penyimpan energi elektrostatik MEMS sangat terkendala,” kata Aryo De Wibowo, peneliti sekaligus Kaprodi Teknik Elektro Universitas Nusa Putra.

Alasannya, ia menjelaskan, adalah penyimpan elektrostatik konvensional menempatkan electret bersama-sama dengan kapasitor variabel di unit MEMS. “Jadi sulit untuk mengoptimalkan desain setiap elemen perangkat dan menggunakan bahan terbaik untuknya karena electret terintegrasi ke dalam struktur MEMS,” kata Aryo.

Jawaban untuk kesulitan ini adalah memisahkan electret dari struktur MEMS dengan membuat dua chip terpisah. Namun, ini membutuhkan desain ulang electret yang lengkap. Saat ditempatkan di unit MEMS, salah satu sisinya terpasang ke elektroda tetap, sementara sisi lainnya terbuka ke udara untuk memungkinkan kapasitansi terjadi.

Dalam chip yang baru dibuat, tidak ada celah udara. Jadi para ilmuwan membuat elektroda tambahan dan lapisan dielektrik untuk mengapit electret di antara dua elektroda.

Sementara konsep tersebut telah terbukti berhasil, sejumlah tantangan tetap ada. Misalnya, kapasitansi parasit perlu diperkirakan dengan benar dan selanjutnya dikurangi. Hal ini dapat dicapai dengan menciptakan keseimbangan kapasitansi antara kapasitor variabel dan electret yang merupakan langkah kunci dalam memastikan keberhasilan teknologi. Jadi peneliti sedang mengembangkan lingkungan simulasi untuk membantu dalam tugas ini.

Peneliti juga perlu mengurangi ukuran unit MEMS dan electret, dan perlu meningkatkan efisiensi penyimpanan energi dengan mengoptimalkan desain penyimpan dan bahan yang digunakan.

"Kami pikir teknik ikatan konvensional akan membantu meminimalkan ukuran total dan juga membantu meningkatkan kinerja penyimpanan," tambah Aryo. Dia memperkirakan perbaikan ini akan berlangsung selama beberapa tahun ke depan, sehingga komersialisasi masih beberapa waktu lagi. 

Ketika penyimpan energi MEMS siap untuk penggunaan praktis, peneliti berharap itu akan cocok untuk sensor daya di IoT dan jaringan nirkabel. Ini termasuk sensor inersia, sensor tekanan, dan sensor suhu dan kelembaban. Perangkat bertenaga sendiri tersebut dapat memantau lingkungan dan mengirim informasi ke berbagai sistem seperti yang memantau pola lalu lintas, atau bencana alam.

Koleksi Video Lainnya:

Jepang Buka Laboratorium UFO Tanpa Ilmuwan

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)