SUKABUMIUPDATE.com - Fenomena supermoon akan menerangi langit malam ini, Kamis, 24 Juni 2021. Supermoon terjadi ketika Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya, yang dikenal sebagai titik perigee. Saat itu Bulan tampak sedikit lebih besar dan terang daripada bulan purnama biasa.

Di Indonesia, puncak fase bulan purnama ini akan terjadi pada Jumat dini hari, tepatnya pukul 01.39 WIB atau 02.39 WITA, dan 03.39 WIT. Namun, rangkaian peristiwanya sudah dapat disaksikan pada Kamis malam, 24 Juni, selepas terbenamnya Matahari, dari arah timur-tenggara.

“Kemudian berkulminasi sekitar tengah malam di arah selatan dan terbenam setelah terbit Matahari di arah barat-barat daya,” cuit LAPAN di akun Instagram resminya, Rabu, 23 Juni 2021.

Secara tradisional, Bulan purnama di bulan Juni disebut juga sebagai Bulan Purnama Stroberi (Full Strawberry Moon). Penamaan ini berasal dari tradisi buah stroberi menjadi matang dan siap untuk dipanen di Amerika. Jadi, warna bulan nanti tidak sesuai dengan namanya.

Yang pasti adalah bulan stroberi biasanya menandai bulan purnama terakhir musim semi atau yang pertama musim panas. Fenomena ini juga disebut Bulan Madu, julukan ini kemungkinan terkait dengan tradisi menikah pada Juni.

Namun, para ilmuwan belum sepakat tentang bagaimana tepatnya mengklasifikasikan fenomena Supermoon itu. Sehingga ada beberapa ketidaksepakatan mengenai apakah Juni dihitung sebagai Supermoon atau tidak.

Menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat atau NASA, pada tahun ini, beberapa publikasi menganggap empat bulan purnama dari Maret hingga Juni, dan beberapa menganggap tiga bulan purnama dari April hingga Juni. “Ada juga yang menyatakan hanya dua bulan purnama pada April dan Mei sebagai supermoon," ujar Gordon Johnston peneliti dari NASA, seperti dikutip dari CBS News, 20 Juni 2021.

SUMBER: TEMPO.CO