Peneliti Temukan Burung Buah Baru, Si Mungil Satin dari Gunung Kapur Lengguru

Sabtu 19 Juni 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim peneliti Indonesia dan Prancis menemukan jenis baru burung buah Berrypecker atau Melanocharis di kawasan Pegunungan Kumawa, Papua Barat. Seperti yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah IBIS, terbit 11 Juni 2021, burung jenis baru tersebut diberi nama Melanocharis citreola, Milá, Ashari & Thébaud atau Satin Berrypecker alias burung buah Satin.

Penamaan burung buah jenis baru itu mengikuti nama anggota tim penelitinya yang terdiri dari Hidayat Ashari (Indonesia) dan Borja Milá, Jade Bruxaux, Guillermo Friis, Katerina Sam, Christophe Thébaud (Prancis). Proses penemuannya memang hasil dari kerja sama antara Indonesia dan Prancis yang dilakukan dua kali, yaitu pada 2014 dan 2017.

Proyek ini masuk dalam kerangka besar Lengguru Project yang diselenggarakan oleh French Institute de Recherche pour le Développement (IRD), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Papua (UNIPA), Universitas Cenderawasih (UNCEN), Universitas Musamus (UNMUS) dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong.

"Penemuan terakhir jenis baru burung di Papua adalah burung Melipotes Foja (Melipotes carolae) pada 2007. Ditemukannya jenis baru Berrypecker sebagai salah satu dari enam jenis baru burung yang ditemukan di dunia pada kurun 2021 sangat menggembirakan,” ujar Hidayat, peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, dalam keterangan tertulis yang dibagikan LIPI, Jumat 18 Juni 2021.

Jenis burung baru ini dimasukkan dalam genus Melanocharis karena memiliki bentuk yang khas dengan paruh hitam yang kokoh, badan bagian atas biru-hitam yang sangat kontras dengan bagian bawah yang berwarna lebih terang. Bagian bawah yang berwarna putih satin dengan sedikit warna kuning lemon merupakan ciri khas yang sangat membedakan dengan jenis lain dalam genus yang sama.

Burung buah satin ini berukuran kecil, dengan panjang sayap 62 mm, panjang tarsus 19,4 mm, panjang ekor 49,5 mm, panjang paruh dari dasar tengkorak kepala 11,2 mm. Proses identifikasinya telah melalui perbandingan dengan spesimen Melanocharis jenis yang lain yang ada di Museum Zoologi Bogor LIPI dan juga analisis phylogenetic berdasarkan data DNA. Dari sana dicapai kesimpulan bahwa burung ini merupakan jenis baru.

Secara umum berrypecker atau burung buah dikenal sebagai burung pemakan buah beri dan buah-buahan kecil lainnya, sehingga menjadikannya burung pemencar biji. Burung ini aktif di bawah kanopi hutan, dari lantai hutan sampai ketinggian dua meter. Keberadaannya menjadi penting bagi pemencaran biji ke seluruh hutan.

Untuk burung buah Satin, tim peneliti memberi catatan perjumpaan yang masih sangat sedikit, sehingga perilakunya masih belum diketahui secara pasti. “Dengan lokasi yang unik seperti kawasan Karst Lengguru itu, menjadikan burung ini menjadi penting untuk dikaji lebih jauh,” kata Hidayat.

Seperti diketahui, wilayah Lengguru masuk Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat. Lengguru terletak pada daerah leher burung dari Pulau Papua dan memiliki lanskap unik pegunungan kapur (karst) yang terjal dan terisolasi. Melalui sudut pandang Biologi, wilayah ini dianggap sangat kurang dipelajari dikarenakan medannya yang berbahaya, lereng curam, dan kurangnya pasokan air di atas pegunungan.

“Selain itu, daerah tersebut tidak memiliki akses jalan setapak dan sebagian besar lanskapnya masih berupa hutan yang utuh,” kata Hidayat.

Ekspedisi pertama dilakukan tim peneliti pada November 2014 dan berhasil sampai di ketinggian 1.100-1.200 meter di atas permukaan laut. Selama empat hari di lokasi ini, tim berhasil menangkap seekor burung jantan, yang belum bisa diidentifikasikan secara jelas, dan hanya diidentifikasi sebagai Melanocharis.

Jenis baru Burung Buah (Melanocharis) di Kawasan Pegunungan Kumawa, Papua Barat. Penemuan burung ini merupakan hasil dari Lengguru Project yang merupakan kerja sama antara Indonesia dan Perancis. Foto.Dok LIPI

“Oktober-November 2017, kami kembali ke sana dengan peralatan dan logistik yang lebih baik, dan selama 22 hari pada ketinggian 1.200 mdpl itu kami berhasil menangkap tiga individu lagi,” kata Hidayat menambahkan.

Sebelumnya, pada 2015, laporan publikasi peneliti biologi Jared Diamond dan K. David Bishop, pernah sampai di ketinggian 1.000 mdpl pada kurun 1983 dan 2013. Mereka melaporkan melihat seekor burung betina yang diduga adalah dari jenis baru burung buah ini. Mereka menggambarkan burung tersebut memiliki bagian atas berwarna zaitun dan bagian bawah pucat agak kekuningan dan bergaris-garis tidak jelas. Sayangnya tidak ada spesimen ataupun foto dari burung tersebut.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 08:38 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Tetapkan 20 Propemperda 2025, Berikut Daftarnya!

DPRD Kabupaten Sukabumi bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyepakati 20 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Bayu Permana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKB | Foto : Ibnu Sanubari
Food & Travel24 November 2024, 08:00 WIB

Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga

Kue Lapis Surabaya biasanya terdiri dua lapisan kuning dan satu lapisan cokelat.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).