Hasil Studi: Gletser 180 Triliun Ton di Antartika Bisa Runtuh dalam 20 Tahun

Senin 14 Juni 2021, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi memperingatkan gletser atau lapisan es Pine Island (Pulau Pinus) seberat 180 triliun ton di Antartika bisa runtuh dalam waktu 20 tahun karena lapisan es mengambang yang membantu menahannya terkoyak.

Gletser Pine Island - yang terletak di lapisan es Antartika Barat - diketahui telah menipis selama beberapa dekade sebagai akibat dari perubahan iklim. Namun, analisis citra satelit yang dilakukan oleh peneliti yang dipimpin dari University of Washington telah menunjukkan kerugian yang lebih dramatis dalam beberapa tahun terakhir.

Dari 2017 hingga 2020, gunung es besar di tepi lapisan es itu telah pecah ke Laut Amundsen dan menghasilkan percepatan pencairan gletser lebih jauh ke pedalaman.

Gletser Pulau Pinus sudah bertanggung jawab atas seperempat dari total kehilangan es Antartika dan kehilangan total dapat membuat permukaan laut naik sekitar 1,6 kaki (0,5 meter).

"Kita mungkin tidak memiliki kemewahan menunggu perubahan lambat di Pulau Pinus; hal-hal sebenarnya bisa berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan," kata penulis utama Ian Joughin, ahli glasiologi di Laboratorium Fisika Terapan UW, sebagaimana dikutip dari Daily Mail melalui Tempo, Minggu, 13 Juni 2021.

"Proses yang telah kami pelajari di wilayah ini mengarah pada keruntuhan yang tidak dapat diubah, tetapi pada kecepatan yang cukup terukur. Segalanya bisa jauh lebih mendadak jika kita kehilangan sisa lapisan es itu," ujarnya.

Secara garis besar, penipisan lapisan es Pulau Pinus selama beberapa dekade terakhir disebabkan oleh adanya arus laut yang lebih hangat yang telah mencairkan bagian bawah massa es yang mengambang.

Antara 1990-an dan 2019, kondisi ini mengarah pada percepatan pencairan gletser di balik lapisan es, yang berubah dari kecepatan 1,5 mil (2,5 kilometer) per tahun menjadi 2,5 mil (4 kilometer) setiap tahun. Setelah itu kecepatannya stabil selama satu dekade.

Perubahan baru-baru ini, bagaimanapun, disebabkan oleh proses yang berbeda, Dr Joughin menjelaskan. Perubahan itu terhubung dengan kekuatan internal yang bekerja di dalam gletser. "Lapisan es tampaknya terkoyak dengan sendirinya karena percepatan gletser dalam satu atau dua dekade terakhir," tambahnya.

Antara 2017 dan 2020, lapisan es Pulau Pinus kehilangan sekitar seperlima luasnya dalam serangkaian patahan dramatis yang ditangkap oleh satelit Copernicus Sentinel-1 Badan Antariksa Eropa.

Dalam studi mereka, Dr Joughin dan rekan menganalisis gambar lapisan es yang diambil antara Januari 2015 dan Maret 2020. Mereka menemukan bahwa pergerakan dua titik di permukaan gletser telah meningkat 12 persen antara 2017-2020.

Model aliran es - dikembangkan di University of Washington - menegaskan bahwa hilangnya lapisan es responsif terhadap percepatan yang diamati. "Perubahan kecepatan baru-baru ini bukan karena penipisan yang dipicu oleh lelehan, melainkan karena hilangnya bagian luar lapisan es," kata Joughin.

"Percepatan pencairan gletser bukanlah bencana besar pada saat ini. Tapi jika sisa lapisan es itu pecah dan hilang, maka pencairan gletser ini bisa bertambah cepat. Catatan sedimen di depan dan di bawah lapisan es Pine Island menunjukkan bahwa bagian depan gletser tetap relatif stabil selama beberapa ribu tahun," jelas penulis makalah dan fisikawan laut Pierre Dutrieux dari British Antarctic Survey.

"Kemajuan reguler dan perpisahan terjadi di sekitar lokasi yang sama hingga 2017 dan kemudian secara berturut-turut memburuk setiap tahun hingga 2020. Hilangnya lapisan es di Pulau Pinus sekarang sepertinya bisa terjadi dalam satu atau dua dekade mendatang, berlawanan dengan perubahan di bawah permukaan yang disebabkan oleh pencairan yang berlangsung lebih dari 100 tahun atau lebih," lanjutnya. "Jadi ini adalah perubahan yang berpotensi jauh lebih cepat dan tiba-tiba."

Tidak jelas apakah lapisan es Antartika itu akan terus runtuh, Dr Joughin menambahkan, dengan faktor-faktor lain, seperti kemiringan tanah di bawah tepian gletser yang surut, memiliki potensi untuk ikut bermain juga. Temuan lengkap dari studi ini diterbitkan dalam jurnal Science Advances.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)