SUKABUMIUPDATE.com - Inmarsat, perusahaan satelit Inggris, berencana membangun jaringan telekomunikasi internet di Bulan dalam satu dekade mendatang. Hal ini akan memungkinkan Astronot menonton Netflix dan berkirim pesan melalui WhatsApp (WA) dari Bulan.

Melansir dari The Sun, Nick Shave, Wakil Presiden program strategis Inmarsat mengatakan, teknologi satelit di Bumi akan dialihkan ke misi ini. 

"Jadi, Anda bisa membayangkan nonton Netflix dan mengirim pesan WA dari Bulan," katanya.

Namun Inmarsat bukan satu-satunya perusahaan yang punya rencana menempatkan satelit di orbit sekitar Bulan dengan cara membuat teknologi GPS dan akses Internet di sana. Badan Antariksa Eropa (ESA) juga telah meminta sejumlah perusahaan satelit mengajukan gagasan membangun satelit untuk mengorbit di atas Bulan. 

ESA menyebut proyek ini dengan nama 'Moonlight'. ESA berharap satelit 'Moonlight' dapat mulai berfungsi di tahun 2028 mendatang.

Tujuan ESA relatif sama dengan Inmarsat, agar Astronot tidak merasa bosan saat sedang menjalankan misi di luar angkasa atau saat sedang di Bulan. 

Nantinya, Astronot dapat secara langsung melaporkan situasi saat berada di orbit Bulan atau bahkan mengirimkan foto dan video dirinya saat sedang di luar angkasa melalui aplikasi perpesanan seperti WA.

Disamping itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berharap Astronot di masa depan akan menikmati pengalaman berbeda dibanding para pendahulu mereka.

Para Astronot itu dapat tetap terhubung secara langsung dengan keluarga mereka yang ada di rumah menggunakan sejumlah aplikasi platform media sosial seperti WA dan lainnya.

(Ilustrasi) Perumahan Astronot di Bulan - (moonvillageassociation.org)</span

Di masa depan, NASA juga berencana akan membangun komplek perumahan Astronot di Bulan dengan nama 'Gateway'. Komplek perumahaan Astronot ini mirip Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 

Dengan adanya komplek perumahan tersebut, akan memungkinkan Astronot menjalani misi lebih lama. 

Bahkan, Bulan akan dijadikan tempat transit para Astronot sebelum melanjutkan misi perjalanan ke planet Mars di masa depan. 

Pembangunan Gateway direncanakan dimulai paling cepat pada tahun 2022 mendatang.