SUKABUMIUPDATE.com - Kenertec dan perusahaan multinasional UPC Renewables akan membangun Kebun Angin atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Mereka memilih kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai lokasi membangun kincir angin yang akan menjadi sumber tenaga listrik dengan nilai investasi lebih dari Rp 500 miliar.
Kesiapan Kenertec dan UPC Renewables untuk membangun PLTB ini sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam hal mengoptimalkan energi terbarukan dan transformasi PLN (Perusahaan Listrik Negara).
Kenertec adalah produsen menara angin skala utilitas bersertifikat ISO 9001: 2015 dan ISO 14001: 2015 yang berlokasi di Cilegon, Banten. Sedangkan UPC Renewables merupakan perusahaan multinasional dengan pengalaman membangun PLTB.
Sebelumnya, kedua perusahaan ini bekerja sama membangun PLTB komersial pertama di Indonesia. PLBT yang yang berada di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 silam.
Baca Juga :
Sukabumi diumumkan sebagai salah satu target investasi berikutnya. Sejak ditandatanganinya MoU dengan PLN, yang juga disaksikan oleh Presiden Joko Widodo di Washington DC, USA pada 2015 silam. Menara kincir angin buatan lokal ini akan berlokasi di Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi, dengan kontrak senilai Rp500 miliar, akan dibangun 50-55 menara dengan tinggi sekitar 120 meter.
Komitmen kesiapan Kenertec dan UPC Renewables merupakan bagian dari dukungan kepada pemerintah Indonesia yang menargetkan pemanfaatan energi terbarukan pada tahun 2025. Selain itu, rencana pembangunan PLTB di Sukabumi juga merupakan dukungan terhadap salah satu pilar transformasi PLN, yakni penggunaan green energy sebagai pembangkit listrik masa depan.
Dalam rilis resminya, kesiapan pembangunan PLTB di Sukabumi ini juga mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Jika terealisasi, puluhan menara kincir angin di lokasi wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Sukabumi, yang sudah dinobatkan sebagai situs Geopark Global oleh UNESCO, jadi ikon wisata baru kelas dunia bagi Kabupaten Sukabumi dan memperkuat citra Indonesia serta Jawa Barat sebagai pendukung energi bersih.
CD Choi, tim pemasaran Kenertec, berharap kolaborasi yang sangat baik antara Kenertec dan UPC Renewables dapat berhasil dan direalisasikan. “Tidak hanya karena nilai kontraknya yang besar, tetapi lebih karena penggunaan menara kincir angin buatan dalam negeri akan memberikan peluang yang lebih besar bagi pabrikan lokal untuk berkembang di bidang energi terbarukan,” katanya.
Baca Juga :
Menara kincir angin buatan Kenertec sudah digunakan di berbagai belahan dunia, namun untuk pertama kalinya di Indonesia digunakan di PLTB Sidrap, dimana 30 turbin berspesifikasi tinggi menghasilkan kapasitas terpasang 75 MW (megawatt).
Sementara itu, Senior Project Developer UPC Renewables Kalla Primista, meyakini kalau pembangunan PLTB di Ciletuh, Sukabumi, akan mendongkrak peningkatan investasi bagi wilayah tersebut. Keberadaan PLTB nantinya tidak hanya akan memberikan energi bersih dan hijau, serta nilai tambah pariwisata di Kabupaten Sukabumi, namun juga menyeimbangkan antara konservasi, pendidikan, dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Ini sebagai bentuk dukungan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terkena dampak pandemi Covid-19, melalui real deliverable projects dengan manfaat nyata dan terukur,” pungkasnya.