Koin yang Mengungkap Kejahatan Bajak Laut Legendaris Henry Avery

Rabu 07 April 2021, 18:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah kepingan koin yang ditemukan di sebuah kebun buah di Rhode Island, sudut kota New England, Amerika Serikat, berhasil menuntun para sejarawan memecahkan salah kasus kejahatan paling sadis di muka Bumi, yaitu pembantaian jamaah Haji India yang terjadi pada abad ke-17 silam yang dilakukan perompak atau bajak laut terkenal yakni Henry Avery.

Henry Avery menjadi penjahat yang paling dicari setelah melakukan pembajakan pada sebuah kapal yang membawa pulang para jamaah Haji India dari Mekah.

Henry si bajak laut berhasil lolos dari penangkapan dengan cara menyamar sebagai seorang pedagang budak pada saat itu. Lalu, beberapa waktu setelahnya tidak pernah terdengar lagi upaya atau operasi pengejaran terhadap Henry seolah-olah sang bajak laut tersebut lenyap tertiup angin.

"Kejahatan Henry Avery hampir sempurna. Itu adalah sejarah," kata Jim Bailey, seorang sejarawan amatir dan pendeteksi uang logam yang menemukan koin Arab abad ke-17 di sebuah padang rumput di Middletown, Newport County, Rhode Islands, Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu.

Bailey berhasil menemukan sebuah kantong yang isinya sejumlah kepingan logam atau koin yang memiliki petunjuk bagaimana Henry Avery berhasil kabur seolah-olah menghilang ‘ditelan’ Bumi.

Henry Avery, Bajak Laut Paling Keji Sepanjang Sejarah

photoIlustrasi Bajak Laut Henry Avery. - (history.com)</span

Pada 7 September 1695, sebuah kapal bajak laut Fancy yang dipimpin Henry Avery, menyergap dan membajak Ganji Sawai, sebuah kapal kerajaan milik Kaisar Aurangzeb India yang saat itu menjadi kekaisaran terkuat di dunia. Di atas kapal, para jamaah haji yang berlayar pulang membawa banyak sekali harta karun berupa emas dan perak yang bernilai sangat besar.

Para bajak laut tersebut menyiksa dan membunuh seluruh orang yang ada di atas kapal, tak terkecuali melakukan tindakan keji seperti memperkosa semua wanita yang ada di sana, sebelum akhirnya mereka melarikan diri ke kepulauan Bahama, dimana menjadi surga para bajak laut saat itu.

Kabar pembajakan tersebut cepat menyebar. Pada saat itu, Raja Inggris William III langsung mendapatkan tekanan besar dari pihak East India Company, sebuah perusahaan dagang multinasional yang menjadi salah satu penunjang bisnis kerajaan Inggris di masa itu. Akhirnya, sayembara pun dilakukan oleh kerajaan Inggris dengan menawarkan imbalan atau hadiah besar bagi siapapun yang mampu menangkap atau membawa kepala Henry Avery.

"Jika Anda mencari di Google dan mengetikan kata kunci perburuan pertama di seluruh dunia, Anda akan menemukan nama bajak laut Henry Avery. Ia sangat terkenal dan semua orang saat itu berlomba-lomba memburu Henry Avery dan anak buahnya," kata Bailey.

Kabar terakhir dan yang paling dipercaya oleh banyak orang menyebutkan bahwa Henry Avery telah kabur berlayar ke daratan Irlandia pada tahun 1696. Ada jejak kapalnya di perairan Irlandia, tapi tak memberi petunjuk yang akurat soal keberadaan sang bajak laut tersebut.

Menurut Bailey, penemuan koin di Rhode Island menjadi bukti bahwa Henry Avery dan kelompoknya menjadi kumpulan orang yang pertama kali pergi menjadi koloni Amerika Serikat menggunakan uang hasil rampokan untuk kehidupan sehari-hari.

Koin pertama yang menjadi petunjuk keberadaan sang bajak laut ditemukan sejumlah sejarawan di Sweet Berry Farm di Middletown pada tahun 2014. Dua tahun sebelumnya, Bailey menemukan koin, gesper dan sepatu abad ke-18, serta beberapa proyektil peluru senapan berbentuk bola. Bailey lalu menemukan sekarung koin perak yang semula dianggap uang koin Spanyol.

"Ketika Saya membersihkan koin itu, Saya nyaris berteriak. Ya Tuhan! Ada teks Bahasa Arab di koin itu. Jantung saya berdebar kencang." ungkapnya.

Henry Avery Menyamar Sebagai Pedagang Budak

photoIlustrasi perbudakkan. - (history.com)</span

Penelitian Bailey mengkonfirmasi, koin itu dibuat di Yaman sekira tahun 1693. Muncul pertanyaan di benak Bailey, mengapa koin itu ada di Amerika Serikat? Sebab tidak ada bukti yang melaporkan bahwa koloni Amerika Serikat yang berjuang mencari nafkah di 'Dunia Baru' (Benua Amerika, red), pernah melakukan perjalanan ke wilayah Timur Tengah (wilayah Arab dan India) untuk berdagang. Beberapa kru Henry Avery akhirnya menetap di New England, Amerika Serikat dan berbaur dengan penduduk setempat.

Henry Avery hidup dalam penyamaran sebagai pedagang budak, profesi yang sering muncul di New England sekira tahun 1690, lalu ia menggunakan uang hasil jarahan atau membajak untuk berbisnis.

Henry Avery bersembunyi di keramaian penduduk dari ancaman para pemburu sayembara  Raja William III. Ia melakukan perjalanan ke kepulauan Bahama, lalu berhenti di Pulau Reunion milik kerajaan Prancis dan membeli banyak budak di sana.

Kapal bernama 'Bunga Laut' pernah digunakan perompak Henry Avery setelah meninggalkan Fancy (kapal yang sebelumnya digunakan oleh Henry Avery) dan berlayar ke pesisir Timur. Ia tiba di Newport, Rhode Island dengan membawa puluhan budak pada tahun 1696. Rhode Island adalah pusat perdagangan budak di Amerika Utara yang sangat terkenal di abad ke-18.

"Ada dokumentasi sumber utama ekstensif yang menunjukan koloni Amerika mempunyai basis operasi bajak laut," kata Bailey. 

Bailey yang pekerjaan utamanya menganalisis keamanan di kompleks penjara negara bagian, telah menerbitkan sejumlah temuannya tersebut dalam jurnal penelitian American Numismatic Society, sebuah organisasi yang orang-orangnya mengabdikan diri mempelajari koin dan medali.

Penemuan Koin Yang Sangat Unik Namun Penuh Misteri

photoJim Baily. - (phys.org)</span

Sejumlah arkeolog dan sejarawan lainnya mengatakan, mereka tertarik dan percaya temuan koin itu memberi petunjuk baru sebuah misteri kriminal paling kejam yang pernah ada yang di dunia.

"Penelitian Bailey sangat sempurna. Benar-benar keren dan ceritanya menarik," kata Kevin McBride, seorang profesor arkeologi Universitas Connecticut. 

Selain itu, Mark Hanna, seorang profesor sejarah dari Universitas California-San Diego mengaku sangat terkejut dengan apa yang ditemukan oleh Bailey.

"Saya kehilangan akal sehat ketika pertama kali melihat foto-foto koin Bailey. Kisah Henry Avery adalah salah satu yang paling menarik untuk diulas. Benda material itu (koin) dapat membantu penelitian saya," ucap Hanna.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar
Keuangan31 Januari 2025, 10:16 WIB

Simak Baik-baik! Aturan dan Besaran THR untuk PNS Tahun 2025

THR dan Gaji ke-13 akan setara dengan gaji pokok yang ditambah tunjangan.
(Foto Ilustrasi) THR menjadi salah satu kewajiban perusahaan. | Foto: Freepik
Life31 Januari 2025, 10:05 WIB

Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain

Pernahkah kamu merasa cemas berlebihan tentang apa yang orang lain pikirkan tentangmu? Atau mungkin sering terjebak dalam pemikiran tentang sesuatu yang sudah terjadi, berpikir ulang tentang setiap kata atau tindakan yang kamu lakukan?
Ilustrasi Overthinking, Stop Overthinking! Kamu Tidak Sepenting Itu di Mata Orang Lain (Sumber : Freepik)
Nasional31 Januari 2025, 10:00 WIB

Mensos Dorong Masyarakat Miskin Bekerja di Dapur Makan Bergizi Gratis

Ada beberapa hal yang perlu dioptimalkan.
Menu MBG dengan susu pada Selasa (7/1/2025) di SMPN 12 Kota Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom
Inspirasi31 Januari 2025, 10:00 WIB

Info Loker Jawa Barat Lulusan S1 Agribisnis/Agroteknologi, Cek Disini!

Berikut Info Lengkap Lowongan Kerja Lulusan S1 untuk Mengisi Posisi Marketing Officer.
Ilustrasi. Info Loker Lulusan S1 di Perusahaan Makanan. (Sumber : Pexels/AlwynDias)
Entertainment31 Januari 2025, 09:43 WIB

Makin Populer! Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Choo Young Woo di The Trauma Code: Heroes on Call

Choo Young Woo adalah salah satu aktor muda yang semakin mencuri perhatian di industri hiburan Korea Selatan. Meskipun terbilang baru, karirnya mulai menanjak berkat sejumlah peran penting yang ia jalani.
Penampilan Choo Young Woo di Drama The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@iconickdramas)
Sukabumi31 Januari 2025, 09:39 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Gelar Serah Terima Jabatan Pejabat Struktural, Ini Nama yang Berganti

Agus memberikan pesan kepada pejabat yang berpindah tugas ke instansi lain.
Dinkes Kabupaten Sukabumi menggelar prosesi serah terima jabatan pada Kamis (30/1/2025). | Foto: SU/Turangga Anom
Sehat31 Januari 2025, 09:30 WIB

Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan

Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembaban yang dapat menyebabkan Black Mold.
Ilustrasi. Jamur Dalam Ruangan, Mengenal Apa Itu Black Mold yang Berbahaya untuk Kesehatan (Sumber : Pexels/RodionKutsaiev)
Film31 Januari 2025, 09:23 WIB

Banjir Pujian, Ini Fakta Menarik dari Drakor "The Trauma Code: Heroes on Call" yang Sedang Booming!

Drakor The Trauma Code: Heroes on Call belakangan ini sedang menjadi buah bibir di kalangan pecinta drama Korea.
Culikan Drakor The Trauma Code: Heroes on Call (Sumber : Twitter/@thalyonfilm)
Sehat31 Januari 2025, 09:00 WIB

Ternyata Bisa Jaga Kesehatan Mental, 12 Manfaat Buah Sawo yang Jarang Diketahui

Dikenal juga dengan nama sawo manila, buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, namun sekarang telah banyak dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia.
Ilustrasi. Buah sawo, dengan rasa manisnya yang khas dan teksturnya yang lembut, bukan hanya lezat untuk dinikmati tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan. Foto: Pexels.com/@damrithpLodkham