Swiss Uji Robot Pembunuh Virus Corona di Pesawat

Jumat 02 April 2021, 12:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah start-up bernama UVeya akan melakukan pengujian robot yang dipersenjatai sinar Ultraviolet pembunuh Virus Corona di sejumlah pesawat di Bandara Zurich, Swiss. Robot ini diharapkan dapat menyelamatkan industri penerbangan dari dampak pandemi Virus Corona.

Dikutip dari Sputnik News, pendiri UVeya, Jodoc Elmiger mengatakan, kehadiran robot pembunuh Virus Corona ini diharapkan dapat mengurangi ketakutan banyak orang untuk menggunakan transportasi udara, bahkan di saat pandemi Virus Corona belum benar-benar berakhir.

"Teknologi Ultraviolet ini terbukti dan telah digunakan selama lebih setengah abad di sejumlah rumah sakit dan laboratorium. Ultraviolet efektif membunuh virus," ujar Elmiger.

Saat ini UVeya sedang membangun tiga robot prototipe. Salah satunya sedang diuji di dalam jet Helvetic Airways milik jutawan Martin Ebner di Bandara Zurich. 

Robot ini dapat melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan desinfektan di lorong pesawat selama 13 menit. Namun untuk jenis pesawat yang mempunyai ukuran lebih besar atau dua lorong, robot ini masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugasnya. 

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), radiasi UV-C yang mengacu pada sinar Ultraviolet dengan paparan antara 200-280 nanometer, mampu menghancurkan lapisan luar Virus Corona hingga membuat virus tersebut mati atau tidak aktif.

Dalam proyek robot ini, UVeya bekerja sama dengan Dnata, sebuah perusahaan layanan penerbangan yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.

Dnata bersedia mendatangkan sejumlah pesawat seperti Boeing dan Airbus untuk mempelajari dampak sinar Ultraviolet terhadap interior pesawat. Karena, berbagai pelapis dan komponen interior pesawat tersebut beresiko mengalami kerusakan akibat paparan sinar Ultraviolet.

Kepala Operasi Dnata, Lukas Gyger berharap, pihak pembuat pesawat selanjutnya dapat mengeluarkan sertifikasi untuk robot ini, sehingga bisa digunakan di semua bandara di dunia. 

"Kami sedang mencari solusi berkelanjutan dan memperhatikan aspek ramah lingkungan, agar dapat digunakan di semua pesawat seterusnya," kata Gyger.

Jika sertifikasi dari produsen pesawat keluar, UVeya dapat memasarkan robot ini dengan harga 15.930 USD atau sekira Rp 231 juta per unit. Setiap bandara di dunia pastinya akan membutuhkan alat ini untuk menyelamatkan industri penerbangan.

photoHelvetic Airlines sedang menggunakan perangkat dari UVeya. - (alarabiya.net)</span

Helvetic Airlines, sebuah perusahaan carter pesawat pribadi, juga berharap perangkat ini dapat mengubah nasib perusahaan penerbangan di masa sulit saat ini. 

Juru Bicara Helvetic, Mehdi Guenin mengatakan,  jika para penumpang, kru dan pilot dapat mendapatkan jaminan bahwa pesawat yang mereka tumpangi aman dari Virus Corona, dapat dipastikan industri penerbangan akan kembali bernyawa.

"Sebagian besar armada kami terbengkalai di hanggar (tempat penyimpanan pesawat, red). Semoga saja robot ini mengubah segalanya," kata Mehdi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)
Nasional30 Oktober 2024, 10:46 WIB

Siap-siap! Pemerintah Bakal Bangun 3 Juta Rumah, Anggarannya Triliunan

Maruarar menyatakan kesiapannya menjalankan tugas dari Presiden Prabowo.
(Foto Ilustrasi) Anggaran yang direncanakan untuk pembangunan rumah pada 2025 hanya Rp 5,07 triliun. | Foto: Freepik