Antisipasi Kepunahan, Ilmuwan Berencana Bangun Gudang Sperma di Bulan

Selasa 23 Maret 2021, 08:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah ilmuwan dari Universitas Arizona mulai menyusun rencana pengiriman sperma dan sel telur ke Bulan sebagai upaya antisipasi kepunahan yang saat ini sudah mengancam akibat berbagai masalah yang ada di Bumi.

Dalam laporan berjudul "Lunar Pits and Lava Tubes for a Modern Ark", mereka mempresentasikan rencana pembangunan gudang sel reproduksi di dasar permukaan Bulan. Gudang ini berfungsi menyimpan sperma dan sel telur spesies Bumi untuk keperluan genting, seperti saat terjadi bencana yang secara drastis menurunkan jumlah populasi dunia.

Dikutip dari laporan penelitian yang dipublikasikan di website Researchgate, ada beberapa ratus lubang yang ditemukan di permukaan Bulan. Lubang ini dihipotesiskan sebagai sisa tabung lava. Mengingat Bulan tidak aktif secara geologis, maka tabung lava ini bisa menjadi tempat berlindung yang sangat baik.

Tabung lava ini tidak hanya bisa menjadi tempat berlindung bagi habitat manusia, namun juga bisa menjadi lokasi yang ideal untuk menampung benih, sperma, sel telur, serta DNA spesies hewan dan tumbuhan yang terancam punah di Bumi. Tabung lava Bulan adalah lokasi yang sangat baik, terlindung dari radiasi, perubahan suhu, dan dampak meteorit kecil. 

Laporan ini menyebut, Bumi sedang mengalami perubahan signifikan yang mengakibatkan hilangnya seluruh ekosistem, kepunahan ribuan spesies, dan membahayakan rantai makanan kritis yang dapat mengancam kelangsungan hidup manusia.

Bumi juga menghadapi ancaman perang nuklir yang mengerikan, perubahan iklim yang dipercepat, keracunan lingkungan, dan bencana alam seperti letusan gunung berapi super, gempa bumi, tsunami, dan dampak asteroid.

Lubang ini memiliki kedalaman hampir 80 meter dengan diameter 80-100 meter. Suhunya diperkirakan  -25 derajat celcius dibandingkan dengan suhu permukaan yang mencapai 130 derajat celcius pada siang hari dan hingga -150 derajat celcius pada malam hari.

Untuk menyimpan benih, sperma, sel telur, dan DNA akan membutuhkan suhu kriogenik (ilmu yang mempelajari materi dengan temperatur sangat rendah) di bawah -180 derajat celcius.

photoIlustrasi gudang sperma dan sel telur di Bulan - (YouTube/Jekan Thanga)

Kondisi tersebut memungkinkan untuk menyimpan biji-bijian, sel telur, sperma dengan aman, dan DNA pada suhu kriogenik tanpa risiko pembusukan selama beberapa waktu.

Laporan ini memperluas konsep sebelumnya tentang membangun basis manusia di dalam jaringan tabung lava untuk mengembangkan bahtera robot modern yang berisi benih, sel telur, sperma, dan DNA. 

Para ilmuwan ini mempersembahkan desain modular (bersifat standar) yang dapat diperluas dari bahtera modern yang akan melestarikan bio-material. Gudang penyimpanan tersebut akan diberdayakan menggunakan fotovoltaik (sektor teknologi dan penelitian yang berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar Matahari menjadi listrik) yang terletak di permukaan Bulan

Sementara dikutip dari New York Post pada Selasa, 23 Maret 2021, tempat tersebut akan menjadi gudang sel reproduksi, sperma, dan sel telur dari 6,7 juta spesies di Bumi, termasuk manusia.

"Bumi secara alami adalah lingkungan yang mudah menguap," kata penulis laporan penelitian ini, Jekan Thangavelautham. Laporan ini pun telah disampaikan dalam Konferensi Dirgantara Institute of Electrical and Electronics Engineers pada 20 Maret 2021.

Thanga mengatakan, banyak tumbuhan dan hewan yang sangat terancam punah dan menyebut letusan Gunung Toba di Indonesia 75.000 tahun yang lalu sebagai alasan untuk khawatir, dengan mengatakan hal itu menyebabkan periode pendinginan 1.000 tahun dan sejalan dengan perkiraan penurunan dalam keragaman manusia. 

Thanga menambahkan bahwa dia mengaku terkejut dengan betapa hemat biayanya misi tersebut, menurut perkiraan back-of-an-envelope atau hitungan kasar.

Untuk mengangkut 50 sampel dari setiap spesies (target 6,7 juta) dibutuhkan 250 peluncuran roket. Sebagai perbandingan, 40 peluncuran diperlukan untuk membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional yang berada di orbit rendah Bumi - jauh lebih dekat daripada bulan.

"Ini tidak terlalu besar," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten