Bahaya Dibalik Alat Penghemat Tagihan Listrik

Sabtu 13 Maret 2021, 14:00 WIB

Oleh: Bernando

Dosen Teknik Elektro Universitas Nusa Putra

Pada saat ini sangat marak beredar promosi berbagai jenis peralatan yang diklaim dapat menghemat tagihan listrik pelanggan rumah tangga. Secara khusus di masa pandemi Covid-19 mayoritas kegiatan masyarakat dilakukan dari rumah baik itu school from home (SFH) ataupun work from home (WFH) sehingga kecenderungan penggunaan energi listrik meningkat. 

Alat penghemat tagihan listrik yang beredar dikenal dengan istilah energy saver devices dalam berbagai variasi bentuk mulai dari kotak, tabung, hingga kartu. Alat penghemat tagihan listrik tersebut umumnya adalah peralatan kompensator daya yang berisikan saklar, lampu indikator, serta komponen kapasitor pasif untuk memperbaiki faktor daya melalui penurunan daya reaktif (VAR). 

Padahal pelanggan PT PLN (Persero) dengan golongan tarif rumah tangga (R-1/TR) berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tidak dibebankan biaya pemakaian daya reaktif.

Untuk merespon fenomena tersebut, tim dari Teknik Elektro Universitas Nusa Putra melakukan riset untuk menjawab isu yang beredar luas di masyarakat. Grup riset Sinyal dan Sistem TE19AB 2020/2021 melakukan kajian mengenai dampak dari pemasangan peralatan penghemat tagihan listrik di rumah. 

Peralatan tersebut termasuk dalam kategori beban non-linier yang dapat menghasilkan gelombang harmonisa (distorsi) yang dapat merusak gelombang arus fundamental yang mengalir pada instalasi listrik rumah tersebut. Dampaknya adalah dapat memperpendek usia peralatan elektronik hingga meningkatkan panas pada kabel yang dapat memicu terjadinya kebakaran. 

Selain itu, adanya komponen resistif justru dapat meningkatkan amplitudo arus yang artinya ada peningkatan penggunaan energi yang terukur pada meter listrik. Pemasangan peralatan penghemat tagihan listrik selama 24 jam justru berpotensi meningkatkan konsumsi listrik (Watt-hours). Masyarakat bukannya mendapatkan penghematan akan tetapi tambahan tagihan akibat keberadaan peralatan tersebut.

Upaya untuk menurunkan tagihan tenaga listrik yang paling efektif adalah dengan memperhatikan pola serta durasi pemakaian peralatan elektronik khususnya yang memiliki daya yang besar seperti komputer, AC, televisi, pompa air, dan lain sebagainya. Diharapkan melalui edukasi ini masyarakat dapat mengetahui dampak negatif dari penggunaan peralatan penghemat tagihan listrik yang sekarang marak dijual oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)