Cari Tahu yuk, Mengapa Gempa Ada yang Berpotensi Tsunami dan Tidak

Sabtu 27 Februari 2021, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004 silam menjadi salah satu bencana terdahsyat sepanjang sejarah. Bencana ini menyebabkan banyak korban meninggal dunia dan kerusakan yang begitu besar. 

Lalu mengapa gempa bumi ini ada yang berpotensi mendatangkan tsunami ada pula yang tidak?

Gempa bumi, terjadi ketika tekanan yang terbentuk di sepanjang sesar atau patahan menjadi lebih kuat daripada tekanan yang menahan bebatuan. Tekanan saat terjadi patahan menyebabkan bebatuan yang ada di kedua sisi patahan tiba-tiba terkoyak. Dalam beberapa kejadian, bahkan terjadi dengan kecepatan supersonik. Kecepatan supersonik berada di atas 343 meter per detik.

Kedua sisi patahan tersebut bergeser melewati satu sama lain, dan melepaskan tekanan yang terpendam. Energi dari pemisahan tersebut kemudian menyebar ke segala arah, termasuk ke permukaan. Energi inilah yang dirasakan sebagai gempa bumi.

Dilansir dari situs itic.ioc-unesco.org, patahan yang bergerak melewati satu sama lain itu menyebabkan terjadinya gempa bumi besar. Gempa ini akan memiringkan, mengimbangi, atau menggeser sebagian besar dasar laut dari beberapa kilometer menjadi sejauh 1.000 km atau bahkan lebih. Perpindahan secara vertikal yang tiba-tiba itu mengganggu permukaan laut dan menggusur air. Berujung pada datangnya gelombang tsunami yang menghempas apapun yang dilaluinya. Gelombang tsunami dapat sampai pada jarak yang sangat jauh dari sumbernya, dan disertai dengan membawa kerusakan di sepanjang jalur yang dilalui.

Livescience.com menyebutkan pendapat Don Blakeman, seorang ahli Geofisika Badan Geologi Amerika Serikat terkait gempa dan potensi tsunami. Menurut Blakeman, biasanya gempa dengan kekuatan di bawah 7 Magnitudo tidak akan memicu terjadinya tsunami. Meskipun, begitu gempa berkekuatan sekitar 6 Magnitudo juga terkadang dapat menyebabkan tsunami lokal. Kebanyakan tsunami disebabkan oleh gempa bumi di zona subduksi yang berkekuatan besar dengan pusat gempa yang dangkal.

Singkatnya, gempa berpotensi menyebabkan tsunami apabila menyebabkan tanah di sepanjang arah jalur patahannya bergerak naik turun. Jika lapisan tanah di dasar laut ikut bergerak secara vertikal, maka air juga akan ikut bergerak dan menghasilkan ombak besar atau yang disebut sebagai tsunami. Namun, tsunami dapat diperkirakan kedatangannya dengan menggunakan sensor dan alat deteksi dini tsunami.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)