Hasil Studi: Cara agar Kucing Tak Lagi Berburu Burung

Sabtu 13 Februari 2021, 13:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kucing rumahan jadi malas berburu mangsa ketika sehari-hari diberi menu makanan yang kaya protein hewani. Ini mengantar dugaan kalau memberi makan kucing banyak daging dapat membantu mengurangi dampak merugikan memelihara kucing terhadap keberlangsungan hewan lain di sekitarnya.

Menyalin tempo.co, dugaan ini didapat dari sebuah uji selama 12 minggu terhadap 355 kucing di 219 rumah di Inggris sebelah barat daya. Kucing-kucing yang diberi makan kaya protein dari daging rata-rata membawa pulang hewan buruan 36 persen lebih sedikit. Jumlah itu dibandingkan dengan kucing-kucing yang dietnya standar, artinya ada protein dari sayuran juga yang diberikan.

"Sejauh mungkin kami memasangkan protein dan kandungan energi dari rasio makanannya," kata Robbie McDonald dari University of Exeter, Inggris, yang memimpin studi.

Studi juga menemukan pengaruh yang sama kalau waktu bermain kucing-kucing itu di rumah ditambah. Tim peneliti meminta para pemilik menghabiskan 5-10 menit per hari bermain dengan kucingnya menggunakan mainan. Hasilnya, kucing-kucing itu membawa pulang hewan buruan 25 persen lebih sedikit.

McDonald menjelaskan, perburuan hewan liar oleh kucing-kucing selama ini telah menjadi problem ekologis dan sosial. Diperkirakan, di Amerika Serikat saja, kucing rumahan membunuh sedikitnya 1,3 miliar burung dan 6,3 miliar mamalia kecil setiap tahunnya.

Di Selandia Baru, ada beberapa bukti kalau kucing-kucing peliharaan juga berkontribusi kepada penurunan jumlah spesies endemik.

"Studi yang kami lakukan menunjukkan metode non invasif, seperti diet dan waktu bermain, bisa mengubah kecenderungan kucing-kucing untuk berburu dan menjadi positif untuk hewan tersebut dan pemiliknya," kata McDonald.

Baca Juga :

Dia menambahkan, belum jelas benar unsur apa dari diet kaya daging yang diberikan yang berperan besar pada pengurangan aktivitas berburu kucing rumahan.

Dugaannya, beberapa makanan kucing mengandung protein dari sayuran seperti kedelai memang membentuk diet yang komplit. Namun, mungkin saja menyebabkan beberapa kucing menjadi kekurangan satu atau lebih mikronutrisi yang kemudian dipenuhinya dengan cara berburu.

“Jika benar itu yang terjadi dan berdampak kepada kelangsungan hidup spesies hewan lain, riset lebih dalam tentang efek diet terhadap perburuan sangat dibutuhkan," kata Hannah Lockwood dari University of Derby, Inggris.

McDonald dan timnya mendapati 76 persen dari para pemilik kucing yang terlibat dalam studi bersedia melanjutkan menambah waktu bermain bersama hewan peliharaannya itu sehari-hari. Tapi, hanya 33 persen yang menyatakan akan terus memberi makan banyak daging.

"Mungkin, karena itu pula, harus lebih banyak upaya dilakukan untuk mendorong nilai konservasi kepada para pemelihara kucing," kata Lockwood.

SUMBER:TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)